CAPAS My ID Line Was Dead Active

     Sudah hampir setahun line menemani gue untuk bisa lebih dekat dengan sahabat dan pembaca blog pramugalau ini. Dan berat banget buat gue untuk menyatakan ini : aktivitas line dengan terpaksa harus gue non-aktifkan.  Sebenernya aplikasi tersebut sudah gue uninstall kurang lebih seminggu yang lalu, tapi gue baru bisa mendeklarasikannya disini. Cailahh... Gaya beet dah gue! Hahaha, but seriously, gue bukannya gak punya alasan untuk melakukan itu.
     Jadi beberapa hari sebelumnya, gue sempat dikejutkan oleh sebuah line yang masuk dari seorang pembaca bernama Kania or Sania (gue lupa). Gak ada tornado gak ada topan, gue langsung membaca kalimat "Sombong banget sih!" dari line tersebut. Gue yang dasarnya perasa itupun langsung gak enak hati. Takutnya dia pernah nyapa di jalan, gue gak liat. Kan harus diluruskan. Karena sejauh ingatan gue, gue itu anak baik baik yang gak sombong, rajin menabung dan sayang banget sama suami. Jelas gue gak ridho kalo dibilang sombong begitu saja. Maka,walaupun gue lagi sibuk ngurus undangan buat acara syukuran gue, akhirnya gue memberanikan diri untuk bertanya.
     "Maaf, saya sombong kenapa ya?"
     "Kakak di line gak pernah balas!"
     Gue shock! Gue berasa tersangka perselingkuhan dimana simpenan yang selama ini gue umpetin dari publik nodong gue karena gak pernah balas line-nya. Gue scroll up line dari Kania or Sania itu, tapi gue tidak membaca ada pesan line masuk sebelum tuduhan sombong ini.
    "Well, mungkin pesannya gak masuk atau ada kesalahan di line saya, tapi saya tidak mendapat pesan sebelum ini loh. Tapi saya minta maaf kalo udah bikin kamu ngerasa saya sombong."
     Akhirnya kasus berakhir dengan damai sih, gue ngeladenin line dia yang masuk dan akhirnya nelantarin undangan gue yang belum gue tulis juga 'kepada siapa'-nya. Beberapa hari setelahnya, gue memutuskan untuk bertapa di gunung Kelud. Gue merasa ini bukan hal sepele, dan sebenernya, dikatain sombong via line bukanlah pertama kalinya.
     Gue mengingat kembali tujuan gue membuat blog ini. Gue saat itu hanya ingin berbagi, ingin tulisan gue di baca, ingin menceritakan sisi lain dari profesi gue yang selalu dikaitkan dengan kegelapan dan glamouritas kota Jakarta. Kemudian, karena banyaknya permintaan gue membuat line. Agar pembaca bisa menghubungi gue via line dan bertanya tanya lebih leluasa. Gue tau perasaan seorang FA wannabees yang dilanda kegelisahan akan gagal tes saat perekrutan dan semacamnya. Maka gue berniat untuk memotivasi mereka semua, menebus kesalahan gue pasca tragedi 'Septi di Padang'. Pas gue pikit-pikir, kenapa gue berasa kaya Mario Teguh ya? Berbicara bijaksana, seolah semua masalah itu mudah dan bisa terselesaikan setelah membaca twit emasnya di twitter. Nope, I'm not a kind of that wise woman! Belum lagi gue harus meninggalkan beberapa aktivitas yang gue gemari seperti ngeblog dan foto narsis karena sibuk balas line dari wannabees. Gue juga kehilangan 'waktu emas' gue bersama suami. Lagi di mobil, gue balasin line. Lagi di mall, gue balasin line. Lagi masak pun gue sembari balasin line!!
     Belum lagi kebanyakan line tersebut isinya sama, gak PD dengan diri sendiri, punya masalah kulit, punya gingsul, punya bekas luka, masalah tinggi badan, berat badan... ah, tolong jangan jadikan gue seorang pramugalau, istri sekaligus dokter kecantikan. I've my own life, lagipula gue bukanlah artis yang seringkali disebut di line "aku ngefans loh sama kakak". Oh my, banyak banget sosok yang bisa menjadi idola kalian. Gue? Gue gak pantes bahkan untuk menjadi inspirasi pun TIDAK! Dengan kalian berkata "kakak tuh inspirasi aku" sama aja kalian ngasih tanggung jawab di pundak gue untuk bisa menjadi contoh yang baik dimana itu akan sangat sulit gue lakukan. Gue bukan FA yang punya tingkat kesabaran setinggi monas loh, gue masih suka godain penumpang yang ngeselin. Gue suka ngetroll penumpang yang menghina gue, gue sering bermasalah dengan senior bahkan chief, ah, intinya gue gak pantes kalian tiru.
     Jadi, sekali lagi gue mohon maaf kalau ID line radinnawikantari sudah tidak valid lagi. Seperti niat awal gue ngeblog, gue akan menulis, dan tulisan tersebut akan gue bagi melalui blog. Gue bukan lah seorang motivator handal, atau seperti beberapa pramugari lainnya yang bersikap lembut dan keibuan. Yang gue tau, hingga saat ini gue masih seorang FA tengil setengah waras yang doyan ngegalau. Wasalam.

Komentar

Thee Rophivie mengatakan…
aku suka postingan kakak, bagus. aku lagi galau mikir jurusan kuliah, disaranin jadi guru, tapi aku gamau karena image guru yang gitu gitu. tapi sekarang aku sadar, apapun profesi kita yang penting kita masih menjadi diri sendiri. :D
Radinna Nandakita mengatakan…
That's true! Apapun profesinya, yang penting kita berani jadi diri sendiri dan bangga dengan hal itu :)
Unknown mengatakan…
Kak radin, kakak setelah menikah apa masih jadi pramugari?

Postingan Populer