Jadi Pramugari Dulu, Nanti Mungkin Bonus Pilot

      Berawal dari status FB, akhirnya saya meneguhkan hati untuk memuatnya sebagai postingan di blog ini.  Mengenai sebuah pertanyaan "apakah harus 'berhubungan' dengan pilot baru bisa jadi pramugari?" yang kerap kali dilontarkan kepada saya. Sebenarnya saya sudah pernah membahas hal serupa, tapi kali ini saya putuskan untuk menjawab dengan gaya -agak- serius untuk memperkecil kemungkinan orang akan menanyakan hal yang sama lagi dan lagi.
     Selama hampir 3 tahun saya bekerja di dua maskapai ini, saya melihat bahwa jumlah pasangan pramugari-pilot lebih sedikit daripada hubungan pramugari-profesi lain ataupun pilot-profesi lain. Yang kita bicarakan adalah hubungan yang 'legal' maupun 'ilegal'. Ini sih sepengamatan saya ya, mungkin kalau orang lain punya hasil pengamatan yang berbeda bisa di share disini. Karena melihat sedikitnya jumlah pramugari yang berpacaran dengan pilot, sangat wajar kalau saya merasa keheranan dengan issue issue diluar sana bahwa untuk menjadi pramugari harus bisa ngegaet pilot dulu. Lah memangnya pilot siapa tho? Yang gaji kita bukan, atasan juga bukan.
     Dari hasil interview saya dengan beberapa dari pramugari yang memilih untuk tidak berpacaran dengan pilot, ada beberapa alasan yang melatarbelakangi keputusan mereka.
1. Pilot schedulenya gak tentu. Kebayang gak bisa weekend-an untuk beberapa bulan karena schedule mereka beda-beda terus. Dan gak kebayang kalau sudah menikah lalu hamil, suami kita tidak bisa mendampingi kita di masa-masa sulit itu karena lagi-lagi schedule yang tidak menentu.
2. Pilot banyak yang gak setia. Argumen ini karena melihat beberapa (beberapa loh, bukan semuanya) pilot sudah beranak-istri tapi masih juga pecicilan kesana-kemari.
3. Pilot adalah jenis pekerjaan high-risk dan itu membuat mereka takut jadi janda muda.Pernyataan ini sih tidak usah repot-repot saya jelaskan lagi.
     Tapi selain 3 alasan menolak untuk berhubungan dengan pilot itu, toh tetap ada beberapa orang yang malah berusaha mati-matian untuk mendapatkan hati sang pilot. Beberapa alasannya :
1. Pilot is ah-mazing, ruang kerjanya aja 36.000 kaki diatas permukaan laut. Kece badhay! Kalau ditanya pacarnya kerja apa, bikin mereka keliatan keren.
2. Gajinya gede. Masa depan gak suram deh (kecuali perusahaannya gulung tikar).
3. Dengan berhasil menaklukkan hatinya, berarti mereka termasuk jajaran wanita hebat. Bayangkan, diantara ratusan gadis cantik yang setiap hari menanyakan "mas mau makan apa?", dia malah memilih kamu. Bangga donk yaa...
     Nah, balik lagi ke topik awal kita tentang "apakah harus 'berhubungan' dengan pilot dulu baru bisa jadi pramugari, sepertinya jawaban saya masih tidak. Tidak. Dan tidak. Entah memiliki pasangan pilot atau pekerjaan apapun, selama kamu merasa bahagia, maka itu adalah rezekimu.
     "Jadi pramugari dulu, nanti mungkin bisa 'berhubungan' dengan pilot. Anggap aja bonus."

Komentar

Unknown mengatakan…
Dan akhirnya...menjadi kenyataan 😅

Postingan Populer