EMIRATES RECRUITMENT

     Hallo semua, apa kabar? Maaf kalau postingan kali ini agak baku karena rupanya pembaca blog gue, eh saya bukan hanya wannabe-wannabe muda, ternyata ada Bapak Pilot yang juga setia mengikuti perkembangan blog saya ini. Bukan, we're not talking about Maherda. Tapi seorang Captain ramah yang baru-baru ini terbang bersama saya di rute Balikpapan dan Pekanbaru. Jadi demi memberi penghargaan pada beliau yang sempat-sempatnya membaca blog saya : hari ini saya ngepost buat Kapten.

     Sebenarnya ada banyak kejadian aneh, lucu, horror yang terjadi pada saya akhir-akhir ini, saya memutuskan untuk tidak dulu menuliskannya di blog karena sesuatu dan lain hal (maaf agak misterius, saya lagi doyan baca komik Conan, ini sudah seri ke 34 yang saya baca). Tapi karena saya ingin sekali menulis buat pak Kapten, akhirnya saya memutuskan untuk menceritakan pengalaman 'keberhasilan' saya mengikuti perekrutan airlines middle-east favorit saya : EMIRATES.
      Perekrutan yang diadakan terbatas untuk kalangan yang mendapat invitation email itu diadakan di hotel Morrisey pada tanggal 7 Juni 2014. Saat itu saya apply di bulan Maret dan baru mendapat email di akhir Mei. Awalnya saya yang iseng-iseng coba melamar itu sudah pasrah karena tidak kunjung mendapat email invitation. "Yang melamar pasti banyak, ratusan bahkan ribuan. Gak mungkin saya dapat dalam sekali apply." begitulah pikir saya saat itu. Tapi ternyata dewi fortuna sedang berbaik hati mengirimkan email ini kepada saya :

Ref.No.: C09/1001704880

Dear Ketut Radinna XXX,

Thank you for your application regarding the position of Cabin Crew with Emirates Airline.  We are pleased to inform you that we have shortlisted your application and would like you to attend an invite only Recruitment day. Confirmed date and location is:

Jakarta - Indonesia

Date:      07th Jun 14
Time:     09:00 AM Sharp
Venue:   Morrissey
               Jalan KH. Wahid Hasyim No.70,
               Menteng, Jakarta 10340, Indonesia

Dress Code - Business Attire:

Ladies - Knee length skirt / dress with skin colored stockings.
Men - Suit & Tie

Should you wish to attend the above event, please bring an updated CV along with a photograph and a copy of this invitation. If any friends and colleagues would like to attend this event, please encourage them to apply onlinewww.emirates.com/careers so that we can review their application.

The Screening Day will take up a larger part of the day, depending on the number of candidates.  If you are successful at this stage, please note that you will be required to attend our selection process that is conducted over the course of the week.

Please also note that any expenses incurred by you will not be reimbursed by Emirates.

PLEASE CONFIRM YOUR ATTENDANCE quoting your date and place of assessment as soon as possible on email:ccdxbconfirm@emirates.com.

PLEASE BE ADVISED: If you have attended assessment or interview for the cabin crew position within the last six months please do not attend the events listed. Please check the website www.emirates.com/careers for regular updates.

We wish you every success with your application.

Recruitment Manager
Cabin Crew

     Yep, itu adalah isi dari invitation yang dikirimkan via email untuk saya. Perasaan saya saat itu? SUDAH PASTI SENANG SEKALI! Untuk mendapat sekedar invitationnya saja bagi saya sudah merupakan kemujuran luar biasa. Karena ada dua senior saya yang apply disaat yang sama tapi tidak mendapat undangan seperti saya. Lagipula perekrutan dengan menggunakan model 'invitation only' seperti ini lebih enak daripada mengikuti walk-interview yang bisa diikuti siapa saja yang datang. Yak, itu berarti saingan saya tidak sebanyak saat dulu saya mengikuti walk-interview di perusahaan saya yang pesertanya mencapai 300an orang.
      Sesuai undangan, saya datang diantar suami ke tempat perekrutan. Disana ada sekitar 70an orang yang mendapat invitation seperti saya. Rata-rata adalah expri-expra berbagai airlines. Ada yang dari Garuda, Yemen, Saudi-Arabia, Korean Air, Qatar dan masih banyak lagi. Tapi yang bukan dengan latar belakang airlines juga ada. Dari mana saya tau itu semua? Tentu saja karena saya membaur bersama mereka. Saya bukan tipikal orang pendiam yang jika berada dikeramaian yang tidak saya kenal akan lebih memilih untuk berdiam diri di pojok ruangan. Saya (dengan tingkat kepercayaan diri tinggi) bergabung bersama mereka yang bergerombol untuk briefing awal. 
      Tes pertama kami cukup mudah, hanya berjinjit ala balerina dan setelah ujung tangan kami berhasil menyentuh batas 212 cm yang mereka tentukan, maka kami lolos dengan mudah. Sekitar 3 orang gugur ditahap itu karena tinggi badan mereka tidak mencapai batas yang ditentukan. 
      70 orang dari kami dibagi menjadi 3 kelompok untuk Group Discussion I. Itu berarti 1 grup ada yang 22 orang, 2 grup berisi 24 orang. Kami berpasangan secara acak, dan saat itu saya berpasangan dengan Tantri, kalau tidak salah ia adalah seorang sekretaris atau ah entahlah, yang saya tahu bahasa Inggrisnya sangat lancar karena pacarnya seorang bule Finland. 
     Pada tahap itu kami diminta berdiskusi dengan pasangan masing-masing mengenai kegunaan suatu barang yang tidak wajar. Saat itu saya dan Tantri mendapat gambar bantal dan kami harus menjelaskan kegunaan barang tersebut yang tidak terpikirkan oleh orang lain, tapi kalau dipikir-pikir hal itu bisa digunakan. Kalau saya lihat ini mungkin untuk menguji sejauh mana daya imajinasi dan kreatifitas kita. Kami hanya diberi waku 2-5 menit untuk berpikir dan kemudian satu persatu mempresentasikan pemikiran kami. Mau tau jawaban saya saat itu?
      "Well, I have 2 silly function for this pillow. The first one, I will put it on my stomach and pretending that I'm pregnant to my husband. He will do everything that I want and take me go anywhere. Or I can use this pillow to make a mini garden on my house. Because it was made from cotton, so we can make a small hole on it and  then burry some bean. For a couple of months, it will grew up and tadaa...! We have a bean-garden on the pillow-pots!"
      Tanpa disangka, dua hal aneh yang saya buat buat bahan banyolan itu ternyata membawa saya ke stage berikutnya.
      "Congratulation! You are succesful on this stage!" begitulah isi amplop yang mereka berikan kepada saya sesaat setelah pengumuman mereka-mereka yang gagal. Dari 70 orang, kami hanya tersisa sekitar 50 orang.
      Tahap berikutnya adalah English Test. Disini adalah fase serius yang sangat menyiksa saya. Bayangkan saja, karena saya nongkrong saat coffee break sebelumnya dengan expri-expri tajir itu di mall Grand Indonesia, saya jadi tidak makan karena mereka memilih untuk makan di restoran Jepang yang membuat saya meremas dompet hanya dengan melihat harga menu-menu mereka. Alhasil saya sulit berkonsentrasi dengan dengungan cacing-cacing perut saya yang minta tumbal dan juga perasaan nervous yang melanda saat itu. Namun tidak lama saya berhasil konsentrasi dan menyelesaikan English Test tersebut karena teringat keluarga saya dirumah. Saya ingin membuat mereka bangga, bahagia dan tidak kekurangan. Kalau saya harus jadi TKI dengan kerja di Dubai agar saya bisa tetap mewujudkan itu, maka saya harus berusaha dengan sebaik-baiknya. 
     Entah karena si Mbak Bule yang memeriksa hasil test kami mabok atau memang hasil tes saya cukup baik untuk maju ke tes selanjutnya, saya tidak peduli lagi. Amplop untuk maju ke stage berikutnya kembali saya terima. Dari English Test, kami tersisa 20 orang yang kemudian dibagi menjadi dua grup saja.
     Saya di grup B bersama 9 orang lainnya mendapat ujian untuk mendiskusikan tentang sebuah kasus kesalahan over-booking system yang terjadi di sebuah agen kapal pesiar. Pada diskusi tersebut kami memerankan pihak agen kapal pesiar dan menenangkan beberapa pihak yang terpaksa diturunkan dari keberangkatan. Yang berperan menjadi customer? Tentu saja Mbak Bule yang saya ceritakan tadi. Di tes kali ini kami dinilai apakah bisa menjadi seorang customer-service yang baik atau tidak? Apakah kami bisa menjadi negosiator ulung untuk menjinakkan customer yang marah-marah? Ah, saya sangat sering merasakan ini di airlines saya sebelumnya. Bedanya kali ini hanya pura-pura, dan kalau saya berhasil melalui tahap ini maka saya akan mendapatkan tiket untuk final-interview keesokan harinya.
      Dan ternyata, saya berhasil lagi. Total 10 orang dari kami berhasil mendapatkan kesempatan untuk final interview yang dibagi dalam 2 hari. Tanggal 8 dan 9 Juni 2014. Kebetulan karena saya punya jadwal terbang ke Kupang pada tanggal 8 Juni malam jadi saya minta untuk di interview di tanggal 9 Juni. Sebelum itu kami juga di briefing mengenai perkiraan gaji dan hak apa saja yang bisa kami dapatkan nantinya. Fasilitas apartment dan transport ke bandara adalah salah dua yang sangat penting menurut saya. Bekerja di luar negeri tentu jauh berbeda dengan bekerja di luar pulau. Kalau tempat tinggal tidak ditanggung, bisa bisa saya tersasar setibanya saya di Dubai. Belum lagi gaji pokok yang mereka tawarkan sangat menggiurkan, sekitar 3300 dirham (saya agak lupa berapa tepatnya) dan selama training kita akan mendapatkan gaji pokok tersebut.
       Jadi di tanggal 9 Juni 2014 saya datang setelah baru pulang dari Kupang ke hotel yang sama. Final interview yang saya bayangkan akan seram dan panjang itu ternyata sangat berbeda dengan kenyataannya. Saya hanya di interview kurang lebih 15 menit. Itupun kebanyakan ngobrol ngalor ngidul mengenai motivasi saya menjadi pramugari Emirates.
       "I am a blogger, I wrote all my experience since I have been a flight attendant. One thing that I never post is my experience travelling around the world. Visit the most romantic city in Paris, or find the most delicious spaghetti in Rome. Beside, I love your company-uniform, looks elegant on my eyes."
      Ia bahkan meminta saya menuliskan alamat blog saya (padahal saya sudah katakan bahwa saya menulis blog tersebut dalam Bahasa Indonesia, tapi ia tetap berkeras memintanya. Mungkin ia kira saya berbohong soal alasan saya untuk bergabung dengan Emirates).
      Kemudian ia memeriksa dokumen saya seperti KTP, KK dan ijazah. Ia terlihat kebingungan karena data yang saya berikan sudah menikah namun di KTP saya tertulis belum menikah. Dan ia juga kebingungan karena saya tidak memiliki pasport dengan data tersebut. Ia memberikan waktu selama 7 hari untuk menyetorkan semua kekurangan data tersebut melalui email, namun tentu saja itu sulit dilakukan. Mengurus KTP dan KK baru serta pasport baru dalam 7 hari?  Ah seandainya saya punya Doraemon.
       Namun saya tidak menyerah. Suami dan keluarga di rumah sangat mendukung saya. Diam-diam mereka mengurus semua dokumen tersebut walaupun tidak selesai dalam 7 hari. Waktu yang diberikan lewat, namun belum ada email penolakan yang saya terima. Saya masih terus berharap, semoga 10 orang dari kami yang mengikuti final interview saat itu bisa berangkat ke Dubai semuanya.
      Sayangnya, 1,5 bulan setelah hari final interview, saya mendapat email yang sebetulnya tidak saya harapkan :
Ref.No.: C05/1001704880

Dear Ketut Radinna Wikantari,
 
Further to your recent interview for the position of Cabin Crew with Emirates Airline, it is with considerable regret that we have to advise you that your application was unsuccessful on this occasion.
 
Should you still be interested in pursuing your interest with us, you can re-apply after a period of six months from the date of your final interview.
 
We would nevertheless like to thank you for attending the selection process, and wish you every success with your future endeavours.
Yours sincerely,
 
Recruitment Manager
Cabin Crew

      Yak, saya berhasil. Dari 10 orang yang berhasil ikut final interview, saya adalah dua orang yang... tidak berangkat. Saya berhasil melalui tes tersebut dengan usaha semaksimal mungkin. Meskipun hasilnya tidak sesuai dengan yang saya harapkan, namun saya tetap merasa usaha tidak pantas dinodai dengan kata-kata 'gagal'. Menurut orang, saya gagal? Sebodo amat. 'Radinna yang malang, gagal di saat terakhir....', 'Kasihan dia, padahal sudah sampai di tahap final ini...' ya mungkin begitulah tanggapan beberapa orang yang mengetahui cerita ini. Tapi saya tetap menganggap diri saya berhasil. Meskipun cukup terpukul dan sempat menangisinya dua hari dua malam, saya segera bangkit dan bertekad di kesempatan lainnya harus lebih baik lagi.
      "Saya sudah berhasil kali ini. Saya akan lebih berhasil kali lain!"
      

Komentar

Nah ini yg aku tunggu mba! Ah lolos sampai tahap itu aja mbak udah bagus sekali. gapapa mbak Din, coba lagi. Tuhan punya rencana yg lebih baik lagi. Aku suka semangatnya mbak Dinna
Anonim mengatakan…
Hai kak Radinna salam kenal dari Jimbaran. Selama ini jadi silent reader aja nih hehe.
Menurutku kak Radinna uda hebat banget kok, terbukti kakak bisa sampai ke tahap final interview yang isinya cuma 10 orang dari puluhan orang yang ada *0* Jangan berkecil hati kak, masih ada kesempatan yang lain. Mungkin waktunya kakak ga sekarang tapi nanti hehe. God bless you :)
Radinna Nandakita mengatakan…
Thankyou semangatnya yaa :)
Jadi makin semangat nih, hup hup!
Radinna Nandakita mengatakan…
Amin yah sayang... makasih doanya :)
Unknown mengatakan…
Mbak Radinna, aku suka banget sama blognya.
Tapi aku ndak lamar emirates haha :')
Mbak aku punya tato masih ada harapan nggak kira2 jd FA ya...? hmmmm
Irma Putri Rahmadani mengatakan…
Waww Mba sudah sampai tahap final interview sudah hebat sekali gak semua orang dapat kesempatan ini dan aku yakin ini adalah kesuksesan yang tertunda, kemarin aku tes di Garuda gak lolos di tahap pantuhir tapi itu gak membuat ku menyerah begitu saja... Semangat terus Mbak Dinna keep insipired we all in here :)
Unknown mengatakan…
mba aku suka dgn blog mba!!!!
semangat mba tinggi!! jujur aja aku jadiin sbagai motivasi mba :)
Unknown mengatakan…
semangat kak....
pengalaman dan perjuangan ngikuti interview itu uda hebat bgt
TOP dehhhhh
Unknown mengatakan…
Mbak dinna. Saya putri mbak akhirnya saya bisa masuk mess 2 lion air. Saya pgn bgt ketemu mbak dinna. Mba dinna pasti di mess 1 ya.
Unknown mengatakan…
Mba dinna , saya salut dgn perjuangan dan kerja kerasnya . Masuk 10 besar aja udh sangat hebat mba, bisa bersaing dengan org2 hebat di luar sana. Jangan menyerah mba!
Unknown mengatakan…
Hay kak na..
satu keinginku saat dulu smpe skrg..
pengen main satu panggung sama kak na..
heheh kak na mash suka teater kan?

Proud of u kak na
Radinna Nandakita mengatakan…
of course! Hahaha
Kakak april pulang ke bali. We should meet and made some show
Unknown mengatakan…
Gue sering bgt baca blog lo din, tapii baru x ini gue comment..
Sumpah gue merinding pad baca bagian "Yak, saya berhasil. Dari 10 orang yang berhasil ikut final interview"............. sampe mangap" bacanya karna terharuu, ehhh pas gue baca setelah nya "saya adalah dua orang yang... tidak berangkat" ughh lemesss gue..
soalnya gue gak baca email balasan dr mereka..
Tapii tetep semangat ya dinn... Chayooooo
Chintya mengatakan…
Hay Kak Dinna! Aku baru nemu blog kakak yang bagus bgt ini dari OmNdut yang nyeritain tentang PramuGalau. That's amazing, I think :D aku juga penulis blog, tapi aku pikir blog kakak lebih keren daripada punyaku hahaha. Oh ya salam kenal kak Dinna, aku Chintya. Baru lulus tahun 2014 :D pengen banget kak jadi FA, pengeeeeeennnnnnn bangeeeetttt itu cita-cita aku dari kecil. Bisa gak yah kak? Soalnya, aku punya luka bekas operasi. Jadi hitam gitu kak di bagian betis :( Aku minta sarannya yah kak ;) salam kenal, sukses terus kak Dinna!
M-29 mengatakan…
Hi Dinna...
Proficiat buat proses yang sudah dilalui. Tidak mudah untuk lolos ke tahapan-tahapan proses rekruitmen di perusahaan2 asing.
Kalau baca tulisan Dinna, kamu sebenernya sudah menarik minat dari pihak maskapai tersebut. Apalagi di final interview ketika kamu bilang alasan ingin bergabung dengan mereka, sangat menunjukkan kalau kamu antusias untuk bisa bergabung. I'm pretty damn sure you've already blew their mind out with your answers on that final interview. So honest..

Tapi mungkin memang belum berjodoh kali ya. Dokumen2 yang ada belum menunjang. Kalau menurut saya sih, itu hanya missed di situ aja. Mungkin mereka merasa agak riskan dengan dokumen yang tidak lengkap dan berbeda2. As we know, perusahaan2 asing sangat ketat untuk urusan administrasi, apalagi meng-hire karyawan dengan kewarganegaraan yang berbeda dari negara asal perusahaan tersebut. Dicoba lagi ya Dinna. I'm sure you've already in their shortlist. Moga2 kesempatan berikutnya akan lebih mudah dan preparationnya untuk hal2 administratif bisa lebih matang lagi ya..

Good luck for another chances...
Radinna Nandakita mengatakan…
hai aku udah gak di mess lagi. one day come and visit me at home. rumahku deket banget sama mall lippo karawaci
Radinna Nandakita mengatakan…
Hallo! I'm so sorry I'm too late for answering your question. Sebenarnya maskapai Indonesia agak strict masalah bekas luka. Tapi saya juga punya beberapa bekas luka dan lolos di lion group. Jadi saya rasa masih bisa dicoba. Gutlak!
Radinna Nandakita mengatakan…
Thankyou so much! :)
Saat ini saya baru mendapat info dari Saudi Arabia lanjut untuk next stage yaitu english test. Dan Air Asia X juga sudah beri info saya lanjut untuk psikotest. Doakan yang terbaik ya. :)
LStefi mengatakan…
Haii kakkkk. Kak, ak mau nanya..
Aku kan pengen ikut opendaynya emirates..
Tapi, skarang aku lagi pake behel.. dmana akhir taun baru lepas behelnya, apa akan bermasalah kalo pake behel ikut open day? Scara open daynya juga dibeda kota. Kan syg kalo bru liad behel lgsg dipulangin :(
Unknown mengatakan…
Hayy mba dinna ..
Ngga apa2 , mba beruntung bgt bisa masuk sampe tahap akhir.. Aku aja udh salut bgt mba bacanya :)

Aku jg dapet invitation dari emirates buat tgl 8 agustus 2015 ini..
Dan aku galauuu bgt .. Karna inggris aku ngga terlalu lancar.. But i really want to get this job :(
Karna harus bgt bisa b inggris karna mascapai luar ngga mungkin ngga bisa ngomong nanti interaksi nya sama orang gmna kan :( tp aku less private cepat skrg..

Mba dinna waktu pas discussion itu fully english ngga mba?

Aku jadi minder nih .. Trus waktu discussion nya semua pertanyaan beda2 apa sama smua.. Hehe

Ditunggu mba balesannya sangat membantu bgt :)

Oia ada jg yg dtg tgl 8 agustus pas open day ngga? Klo ada brg donkkk :)

Thanks :)


Syaiful Sinuhaji mengatakan…
Dear mbak Radinna,
Thanks atas sharing nya, bermanfaat sekali. Oh ya mbak saya ingin nanya kalo berkenan, saya blm pnya pengalaman d airlines, skrg profesi saya adalah banker. Berawal dr hobby travelling, saya pngen nyoba karir di Emirates, kebetulan ada open recruitment 8 Agustus ini d jkt. Boleh ga mbak diceritain dkit, dari 10 finalis yg ikut di finali interview ad yg belum pnya pengalaman di airlines atau malah mbak tau ad yg lolos sampai tahap akhir padahal blm ad basic di airlines? Info ini sangat berguna mbak. Tks

Dear mbak Nadia,
Saya rncna jg ikutan mbak. Boleh sharing WA nya? Tks
Unknown mengatakan…
Hallo iyaah km ikutan jugaa bolehh bgt.. Biar disana ada tmn nya hehe ini WA nya 08562141888 ..
Van mengatakan…
vaneopriradidi27.blogspot.com

Juga nggak kalah seru maaf baru traningan hehehe ,,
angela putri mengatakan…
Besok aku juga dateng di novotel tangcity kan? :)
Unknown mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan…
pol Bakrie....kalo boleh saya sharing dari pengalaman anak saya yg kemarin ikut EMIRATES, Dari 750 kandidat yg drop CV disaring 123, lalu tes group discus pertama tersaring 51, akhirnya gugur 3 karena 2 tidak mencapai ARM REACH dan 1 ada tato di kaki, sisa 48, tes group discus kedua tersaring 24, lalu English Test....tersaring 15 kandidat yg lolos untuk Final Interview. Perlu diketahui...ternyata dari 15 orang kandidat ini hanya beberapa orang saja yg mempunyai background Crew. Selebihnya adalah FRESH GRADUATE atau nol pengalaman Crew. Tapi mereka inilah yg benar-benar menguasai TOEFL atau IELTS yg akhirnya berhasil lolos sampai tahap Final Interview.
Unknown mengatakan…
Hy Stefi, gimana jadinya ikut open day emirates ngga ya ? bermasalah ngga ?
Aku juga pake behel nih, mau ikut open day juga jadi pengen tau pengalaman kamu :)
Unknown mengatakan…
Hai, mb radinna, saya Fajar pramugari juga kebetulan masih terbang. Kalo baca pengalaman mbak, berarti ud menikah juga gak masalah ya mau apply di mereka ? Soalnya aku mau nikah tahun ini, tapi masih pengen daftar emirates juga setelahnya. Itung-itung sambil nunggu selesai ikatan dinas di maskapain yg sekarang supaya gak kena penalty, masih setahun lg soalnya. Berarti its ok meskipun status ud married ya mau apply di EK ? makasihhhh sebelumnyaaa
Chintya Desviani mengatakan…
Thanks for answering my question kak :) I hope I can be like you hehe

Postingan Populer