Warming Up Post
Halo
semua, apa kareba? Hari ini saya
hadir setelah sekian hari, ralat, sekian bulan absen dari dunia blogging. Banyak yang mengira saya tidak
menulis karena saya sudah tidak lagi bekerja sebagai pramugari. Ada juga yang
menebak karena saya kekurangan bahan tulisan. Keduanya tidak ada yang benar. Well, benar saya sudah tidak lagi bisa
disebut pramugari, karena saya memutuskan untuk tidak melanjutkan kontrak kerja
saya di perusahaan sebelumnya, tapi itu bukan alasan saya untuk keadaan blog
saya yang kosong melompong selama 4 bulan terakhir. Dan syukurnya, buku catatan
saya masih punya stock puluhan kerangka tulisan mengenai pengalaman terbang
saya selama 3 tahun terakhir yang belum sempat saya kembangkan.
Postingan
kali ini bisa dibilang sekedar warming
up bagi saya yang sudah cukup lama
tidak menyentuh keyboard laptop. Sekaligus ingin mengabarkan sebuah berita
gembira kepada pembaca blog saya yang tercinta.
“Saya
saat ini sedang hamil 17 minggu. YEAY!”
Salah
satu alasan saya tidak bisa menulis selama 4 bulan terakhir adalah karena
berita di atas. Apa hubungannya?
Begini. Saya perokok lumayan berat. Normalnya saya menghabiskan 1 bungkus dalam
satu hari. Kalau lagi gak normal, bisa 1,5 bungkus sehari. Saya kurang suka
rokok yang setelah dibuka, lalu dibiarkan nganggur lama-lama. Jadi setelah
bungkusnya dibuka, 1-2 hari ya sudah saya habiskan. Selain pecandu rokok, saya
juga pecandu kopi. Kalau kejar setoran buat nulis, doyannya Kapal Api tanpa gula.
Kalau nongkrong gahol, langganannya starbaks deket rumah.
Nah,
dua sahabat setia saya menulis adalah rokok dan kopi yang dimana mereka berdua
adalah LARANGAN untuk saya dimasa-masa kehamilan ini. Tentu berat bagi saya untuk
tiba-tiba menjauh dari mereka berdua. Walaupun dalam jangka waktu seminggu,
akhirnya saya bisa sembuh total dari kecanduan saya terhadap mereka. Sembuh
total dalam artian saya tidak lagi merokok dan tidal lagi ngopi, tapi kepala
cenat-cenut dan ileran tiap liat orang lain ngerokok dan kopi mah teteuuuupppp!
Menulis
tanpa rokok dan kopi membuat saya merasa menulis dengan mata 5 watt. Hanya kuat
di 2-3 paragraf pertama, mulai mengacau diparagraf berikutnya dan akhirnya berhenti
sebelum setengah halaman. Endingnya ya begitu, document1 berakhir di recycle
bin. Perlu waktu yang lumayan panjang untuk saya bisa beradaptasi dengan hormon
wanita hamil dan hormon wanita desperate yang berusaha sembuh dari
kecanduannya.
Biasanya setiap
pagi, saya menyambut hari dengan sebatang rokok dan secangkir nescafe mix.
Beberapa bulan belakangan, saya menyambut hari dengan susu segar, roti dan
buah-buahan. Apalagi saya juga harus beradaptasi dengan title baru saya sebagai
pengangguran. Selain tidak lagi se-hectic
biasanya, ya saya harus terbiasa dengan kondisi tidak lagi punya pemasukan
sendiri. Beuh, gak usah tanya deh
rasanya gimana! Complicated banget!
Di satu sisi saya bahagia luar biasa, buah hati yang dinanti 1,5 tahun akhirnya
datang juga. Tapi di sisi lain saya menderita akan banyak hal. Jadi jangan
heran kalau ada laporan dari tetangga saya yang bilang saya seperti orang gila.
Kadang ketawa-ketiwi sambil ngelus perut yang terlihat seperti tumpukan lemak.
Kadang menangis dan meraung sambil ngumpet berhari-hari gak keluar rumah. Begitulah,
up side down dunia saya selama 4
bulan terakhir.
Jadi saya tidak
menuntut kalian, para pembaca blog pramugalau ini, untuk memaklumi alasan saya
yang sudah tidak bertanggung jawab dengan bolos menulis begitu lama.
Saya hanya ingin kalian ikut berbahagia bersama saya. Dan semoga, dengan warming up ini saya bisa semakin
terbiasa untuk konsentrasi menulis satu postingan lengkap dan aktif ngeblog
seperti sebelumnya.
Komentar
selamat ya bu...eh, calon ibu baru....semoga sehat dan lancar sampai masa kelahirannya...
Laanjuuuuut nulis lagi yaaa....
selamat ya kak.. btw, kopi yang sehat dan lebih cocok ke ibu hamil jenis arabika kak. yaa di starbuck banyak sih :)