Product Review : Woman's Secret Magic Bio Oil

            


            Saya sudah menggunakan produk pencegah stretch marks sejak awal mengandung Akira. Namun hingga Akira lahir pun, produk tersebut ternyata tidak cukup sakti mandraguna untuk mencegah timbulnya garis-garis ‘indah’ yang menjadi sahabat akrab mayoritas ibu hamil di belahan dunia bagian manapun. Karena kecewa dengan hasil yang berbeda jauh dari iklan di televisi, akhirnya saya pun berpaling hati dengan mencoba produk lainnya.

            Melalui proses pencarian panjang dan rekomendasi emak-emak senior, pilihan pun jatuh kepada Bio Oil, produk yang digadang-gadang sebagai minyak ajaib mereka pasca melahirkan. By the way, Bio Oil ini bukan produk buatan dalam negeri lho, rupanya Bio Oil ini diproduksi di Afrika Selatan. Pantas saja saya kurang familiar dengan bahan-bahan utama yang terkandung di dalamnya seperti : tumbuhan Kalendula, Rosemary dan Kamomil. Bahan terakhir lebih saya kenal sebagai varian rasa teh daripada bahan minyak untuk perawatan kulit.
            Walaupun tujuan awal menggunakan Bio Oil adalah untuk menyamarkan (Bio Oil memang sudah menekankan bahwa produk mereka hanya mampu menyamarkan bekas luka, stretch marks dan warna kulit tidak merata, bukan 100% menghilangkannya dan hasilnya pun berbeda-beda tergantung kondisi kulit, luka dan frekuensi pemakaian) stretch marks, tapi karena ternyata Bio Oil ini juga meng-claim produknya mampu menyamarkan bekas luka, akhirnya saya mencoba menggunakannya juga untuk luka bekas jerawat saya. Harapannya tentu, noda bekas jerawat akibat salah memilih pil KB yang nangkring manis di jidat ini bisa samar, sukur-sukur bisa mengkilau tanpa harus dibawa ke dokter kecantikan.
            Hasil yang saya dapatkan untuk stretch marks memang sangat baik. Guratan-guratannya mulai samar di botol kedua, setelah 5 bulan masa pemakaian rutin 2x sehari. Sayang saya tidak menyimpan foto awal sebelum saya menggunakan Bio Oil, tapi berikut adalah foto stretch marks yang mulai samar di bagian paha. Sebagai tambahan, kondisi stretch marks saya sebelumnya memang tidak parah-parah amat, tapi tetap bisa jelas terlihat tanpa bantuan mikroskop.

            Nah, untuk bekas jerawat, hasilnya cukup mengecewakan. Setelah dua bulan memakai Bio Oil di bagian wajah (terutama jidat), bukannya bekas jerawat tersamarkan, yang ada jerawat-jerawat jahat itu semakin rajin berkembang biak di wajah saya. Setelah konsultasi ke dokter kecantikan, rupanya itu dikarenakan kondisi wajah saya yang memang berminyak dan sensitif, ketika menggunakan Bio Oil dan membiarkannya semalaman justru membuat wajah saya menjadi ladang minyak yang sangat bagus bagi para jerawat itu untuk beranak pinak. Dokter pun menyarankan jika tetap ingin menggunakan Bio Oil, bisa digunakan sebagai minyak untuk memijat ringan wajah sebelum di cuci facial wash sehingga tidak meninggalkan minyak di wajah. Okay, masuk akal. Itu bukan kesalahan produk, melainkan kesalahan pengguna yang kurang mengenali kondisi kulitnya.
            So, buat yang punya kondisi wajah berminyak seperti saya, lebih baik memang tidak menggunakan Bio Oil sebagai pelembab wajah. Meskipun bahan unggulnya yaitu Purcellin Oil membuat tekstur minyaknya mudah menyerap di kulit dan tidak lengket sama sekali, tapi rupanya di wajah saya justru menjadi petaka ketika saya menggunakannya dalam rentan waktu berjam-jam. Akhirnya, sesuai saran dokter, saya pun menggunakannya sebagai campuran bahan masker wajah yang saya gunakan 1 minggu sekali.

DO IT YOURSELF : FACE MASK WITH BIO OIL
Bahan :
·         10 buah strawberry
·         2 sendok teh perasan jeruk lemon
·         1 sendok teh yogurt
·         1 sendok teh madu
·         1 sendok teh Bio Oil
Cara pembuatan :
·         Campur semua bahan dalam sebuah mangkuk
·         Aduk dan cacah kecil-kecil menggunakan sendok. Jangan gunakan blender karena bentuknya akan terlalu halus seperti jus
·         Aplikasikan di wajah dan berbaring selama 10-12 menit
·         Bilas menggunakan handuk air hangat-hangat kuku

 So far, kondisi jerawat saya memang tidak bisa teratasi karena hormon membuat mereka jadi penganut ‘kempes satu, tumbuh dua’. Tapi setidaknya bekas jerawat saya tidak betah jadi pajangan lama-lama, saya pun tidak perlu lama-lama mengedit foto hanya agar bekas jerawat saya tidak terlalu kentara. Setelah kempes, hitungan 5-6 hari bekas jerawat mulai samar dan pelan-pelan kembali ke warna asalnya.
      Oh iya, untuk informasi tambahan, teman saya menggunakan Bio Oil ini untuk menyamarkan bekas cacarnya sewaktu kecil dan setelah penggunaan rutin selama 6 bulan, bekas cacarnya sudah tidak terlihat sama sekali. Salah satu senior pramugari saya juga menggunakan Bio Oil untuk menyamarkan keloid pasca operasi caesar. Saat ini belum terlihat hasil signifikan, mungkin butuh waktu karena ia baru menggunakannya selama 2 bulan.
Baiklah, itu dia review Bio Oil yang ternyata sudah digemari oleh para wanita dari beberapa tahun lalu (entah dimana saya saat itu sehingga enggak ngenalin produk ini dari dulu). Repurchase? Of course! Botol ketiga Bio Oil saya kali ini di sponsori oleh PT. Radiant Sentral Nutrindo dan Female Daily Network. Postingan blog ini juga saya ikut sertakan dalam blog competition #BioOilandFDN dan #BioOilLoveYourSkinandLife yang diadakan Femaledaily.com dan MommiesDaily.com


Komentar

Rahma Brilianita mengatakan…
Waaah DIY maskernya malah bikin laper dan pengan ngemakan hahaha. Info bermanfaat nih


www.rahmabrilianita.com

Postingan Populer