Alasan Kembali

Bulan demi bulan berlalu. Ibuk mulai terbiasa atau mungkin lebih tepatnya mulai membiasakan diri dengan status baru gue sebagai seorang mualaf. Meskipun demikian, gue tetap mengingat hari raya gue dan mengucapkannya ke keluarga besar. Gue ingin mempertegas bahwa apapun agama yang tertera di KTP gue saat ini, tidak mengubah kepribadian dan bakti gue kepada keluarga. Ketakutan Ibuk kalau gue tidak mau lagi makan bersama atau pulang ke rumah tidak terbukti. Januari lalu gue pulang ke Bali dan ikut menemani Ibuk bersembahyang bersama. Tidak peduli meski itu disalahkan, menurut gue semua tempat ibadah itu rumah Tuhan.
                Dengan kondisi seperti itu, gue mulai merasa tenang. Level stres gue menurun tajam. Karena selama ini jujur saja gue selalu menomor satukan keluarga. Apapun gue lakukan demi membuat mereka bangga dan bahagia. Ketika gue membuat mereka sedih, gue merasa depresi. Rasa bersalah tentu, karena bagaimanapun gue tidak akan mencapai titik ini tanpa doa dan dukungan mereka. Maka dari itu gue sengaja menutup-nutupi status keyakinan gue yang dipertanyakan orang.
                Gue seorang mualaf. Dengan beberapa pengecualian. KTP gue muslim, namun gue terlahir hindu dan mencintai ajaran cinta kasih umat nasrani dan mendambakan hidup damai layaknya seorang Budha. Mungkin kalian masih bertanya-tanya, namun untuk apa kalian masih terus bertanya? Bukankah agama harusnya tabu untuk dipertanyakan? Bukankah cara ibadah adalah hubungan personal antara kita dan Ia yang kita percaya?
                Balik ke topik awal : alasan kembali. Setelah beberapa lama hidup tenang dan mendapat dukungan 100% dari keluarga, gue mulai semangat menulis. Meskipun ada banyak perubahan dari diri gue dulu dan gue yang sekarang. Dulu gue sangat senang meladeni chat di line, email yang masuk ataupun pertanyaan di ask.fm. Kali ini gue lebih tertutup. Gue mengganti ID line, tidak asal menerima invitation friends dari orang asing, tidak mengijinkan anonymus menyumbang komentar di blog ataupun menanyakan hal-hal pribadi di ask.fm. Gak suka? Blokir. Yang gue mau sangat sederhana : menulis dengan tenang. Karena gue berpikir, gue bukanlah Farhat Abbas yang suka mencari masalah. Kenapa harus ada orang yang segitu bencinya dengan gue ataupun tulisan gue? Niat gue hanya berbagi, menghibur dan menyalurkan hobi melalui blog. Apa yang harus dibenci dari itu?

                Jadi setelah beberapa bulan vakum, gue memutuskan kembali. Dan gue sangat sangat berharap kalian semua mengerti. Gue menulis bukan untuk dibenci. Gue menulis kembali hanya untuk menyalurkan hobi sekaligus menghibur diri. Terima kasih.  

Komentar

Unknown mengatakan…
harusnya nulis nulis gini kan just for aja. terus yang baca juga kudunya just for aja. cuma ya gitu selalu ada manusia yang tidak tau fun itu apa..
AyuDyahSutoyo mengatakan…
Ka Dinna mengejar langit 7 nya mana?
AyuDyahSutoyo mengatakan…
Ka Dinna mengejar langit 7 nya mana?
Beby mengatakan…
Pada akhirnya kita bakalan ketemu sama yang namanya privasi yah.. Dan aku yakin pasti hidup kamu akan jauh lebih bahagia.. :D
Radinna Nandakita mengatakan…
Harusnya mereka tahu bahwa tulisan disini untuk menghibur. Bukan untuk dihina.
Radinna Nandakita mengatakan…
Datanya sudah hilang karena laptop yang lama dikirim ke Bali dan harus di instal ulang dan hilang sudah semua koleksi naskah gue sebelumnya. Nanti kalau ada waktu gue garap lagi ya.
fanny_dcatqueen mengatakan…
Ahhh sending deh blogmu udh diupdate lg. Ga ush peduliin org2 gila yg hobinya cm seneng menghina dan menghakimi :D Mrk itu cuma org2 sirik yg ga bisa apa2 :D
Bang Entin mengatakan…
Galauannya keren kak, hehe...
Cemungud eaa. Harusnya kakak senang punya hater, karena hater kelebihan kakak jadi keliatan, bukan? :)
Unknown mengatakan…
hallo kak dina, beberapa bulan lalu sempat menyayangkan ketika kak dina memutuskn buat nutup blog ini, liat2 d instagram kakak trus buka blog ini lagi ternata udah banyak tulisan yang terlewatkan, keep writing kak dina..:) you're one of my favorite..
Admin mengatakan…
keren, blognya enak dbaca dan jadi banyak tau dunia pramugari. Makasih kakak
Gue mengatakan…
Waah, semangat ya..
Terus menulis ya...seneng banget baca tulisan2nya.

Btw, Mei - Juni masih sedikit...ayo....kembali ke semangat menulis !!
Nonamei mengatakan…
Heiiiii lama gak liat blog ini dan lo udah jadi mualaf, wah, harus baca2 yg terlewat nihhh
Unknown mengatakan…
sumpah sy suka banget sma blog ka dina , dri pagi smpe siang blum brhenti baca😁😁

Postingan Populer