Hubungan Menantu-Mertua dan Bagaimana Menghindari Drama

      Gue udah pernah bahas topik ini di instagram dan mendapat banyak sekali DM (direct message) yang berisi curahan hati para menantu tentang hubungan mereka dengan mertua. Tanggapannya beragam, ada yang akrab, ada yang biasa-biasa aja, tapi gak sedikit yang curhat tentang hubungan buruk mereka dengan mertua. Di blog ini, gue ingin memberi sedikit tips bagaimana menghindari drama-drama yang tidak diperlukan dalam hubungan menantu-mertua.

  1. Meski banyak juga hubungan menantu dan mertua yang tinggal dalam satu atap atau satu komplek berjalan tanpa masalah, tapi gue pribadi lebih memilih untuk tinggal terpisah. Karena gue percaya, sebaik-baiknya hubungan menantu dan mertua adalah yang tidak bertemu setiap harinya. Apalagi watak gue rada keras dan cenderung sulit mengalah saat berbeda pendapat dengan orang lain, dengan catatan apabila yang dikatakan oleh lawan bicara tidak sejalan sama visi-misi gue selama ini. Misal dalam hal mengasuh atau merawat anak yang rentan membuat hubungan menantu dan mertua berselisih pendapat. Gue prefer tinggal terpisah agar bisa leluasa menentukan keputusan tanpa harus diinterupsi oleh orang lain.
  2. Jangan bergantung dengan mertua. Karena seharusnya ketika kita berani memutuskan untuk menikah, kita memang sudah siap untuk lepas dari support financial orangtua ataupun mertua. Jadi jangan membebani sekalipun mereka menawari bantuan. Karena ketika kita menerima bantuan mereka, maka mereka akan merasa memiliki hak penuh untuk ikut campur dengan urusan rumah tangga kita. Kalau kita sudah mampu mandiri, maka kita bisa dengan percaya diri berkata "tidak, bapak dan ibu akan kami minta pendapatnya jika kami butuhkan. Tapi untuk sementara ini, biarkan kami menjalani keputusan kami sendiri."
  3. Kunjungi mertua secara berkala, tapi tidak berlama-lama. Seberapapun suami gue kangen dengan ibunya, gue gak akan mau untuk menginap lebih dari seminggu. Kalau suami ingin menginap lebih lama, gue persilahkan. Tapi gue biasanya akan pulang lebih dulu. Karena meskipun mertua gue baik dan rumahnya nyaman, tetap gak akan senyaman rumah sendiri karena gue gak bisa bebas. Gak bisa bebas bangun siang, karena meski beliau gak protes punya mantu pemalas, tapi gue sendiri yang merasa sungkan kalau bermalas-malasan dihadapan mertua.
  4. Jangan perhitungan, tapi tetap ada batasan. Sebelum menikah, gue dan suami sudah membahas tentang hal ini. Gue sadar bahwa dengan tidak adanya bapak mertua, maka suami juga harus mensupport ibunya. Kami membuat perjanjian untuk transparant, dan gue berjanji tidak akan menghalang-halangi apabila suami mengirim uang ke mertua selama tidak membuat kami berhutang. Misalnya, gue menolak saat suami berencana membelikan mobil untuk ibunya secara kredit. Tapi gue gak masalah kalau dia beliin mobil dengan cash. Alasannya? Kalau dia berhutang dan amit-amit terjadi sesuatu sama dia (profesi suami gue tergolong high risk btw) maka gue sebagai ahli waris harus melunasi hutangnya juga bukan? Maka dari itu, gue gak mau ambil resiko dan minta dia buat nabung secara terpisah untuk itu.  Selain mobil, sampai detik ini gue gak pernah ngelarang suami ngirim uang ke mobilnya dan gue selalu nempatin kebutuhan mertua sebagai prioritas di atas kebutuhan pribadi gue. Ada kalanya gue merasa iri, tapi ini wajar selama gak sampai bikin kita sama suami cakar-cakaran. Satu yang harus diingat oleh semua menantu, kita tidak akan bisa bertemu suami kita jika ia tidak dilahirkan dan diasuh dengan baik oleh mertua. Maka sudah sepatutnya kita menghormati dan menyayangi beliau dengan sebaik-baiknya.
  5. Terakhir, jangan jadi kompor mleduk. Pernah gak sih, mertua ngomongin menantu lainnya? Kalau pernah, keep it on your mind jangan pernah berpikiran buat ngomongin apa yang dicurhatin mertua ke orang lain, terlebih ke orang yang beliau omongin. Selalu jaga posisi kalian di batas aman dan jangan tergoda ikut campur dengan urusan keluarga suami yang tidak ada sangkut pautnya dengan kalian. Seberapapun gatalnya bibir kita untuk ikut bergossip, TAHAN! 
     Nah itu dia 5 tips yang bisa gue bagikan ke kalian. Masalah dalam rumah tangga pasti ada, tapi mudah-mudahan 5 tips tadi bisa meminimalisir drama-drama dalam hubungan kalian. SELAMAT MENCOBA!

Komentar

Postingan Populer