Kenapa Maherda HARUS Memilih Gue

    Dari judulnya emang keliatan narsis, tapi ini adalah jawaban dari satu celetukan temen gue di BBM : 'Emang bagusnya lo apaan sih, sampai Mas Maherda mau nikah sama lo. Pramugari kan banyak!' Gue yang mendengarnya emosi. Tapi gue berusaha untuk tidak terlihat tolol dengan ngamuk-ngamuk hanya karena celotehan gak penting seperti itu. Baiklah, maka kali ini gue akan menggali diri gue yang terdalam hingga gue mendapat jawaban, apa yang membuat Maherda jatuh cintrong setengah metong sama gue. Tatap mata Ojaaaannnnn...!

1. Unik Dan Menarik
       Gue gak berani mencap diri gue cantik (meski memang begitu adanya) karena takut ditimpukin tomat atau bakiak rame-rame. Tapi gue berani mengatakan bahwa gue adalah pribadi yang unik dan menarik. Maherda pernah menyatakan hal yang sama. Gadis muda tapi sangat dekat dengan lagu-lagu lawas di era 80-an. Itu membuat gue terlihat sebagai gadis yang unik dimatanya. Lalu, kenapa menarik? Katanya sih karena gue punya gigi yang sama aneh dengan susunan giginya.

2. Sederhana
       Suatu kali, gue pernah bilang ke Maherda bahwa gue gak mau hidup susah terus menerus. Bertahun-tahun masa kecil gue di Bali sudah gue habiskan dengan hidup dalam lilitan hutang (jiaaahhh), gue gak mau mengulang kehidupan yang sama bersama Maherda.
       "Mas, gue gak mau hidup susah lagi sama elo..." Maherda menatap tajam kearah gue. Ia pasti berpikiran bahwa gue matre. Gue gak peduli. "Tapi kalo diajak hidup sederhana, gue bisa. Yang penting sama elo, Mas. Tau kan bedanya hidup susah sama sederhana?" -happy ending.

3. Gak Bisa Makan di Restoran Prancis
       Bener banget, gue punya lidah yang kampung abis. Makanan yang cocok sama gue ya gak jauh-jauh dari makanan pinggir jalan macem sate, nasi Padang, bakso, soto ayam dan kawan-kawannya. Kalaupun gue harus ke restoran, gue cuma bisa makan steik, itupun dengan tingkat kematangan very very very well done! Ntah, gue emang gak bisa banget makan di restoran. FYI, gue bahkan gak bisa makan hamburger ataupun pizza. Jadi gak usah tanya gimana kalo spageti, lazagna, atau teman seperjuangannya. NO! Jadi Maherda selalu bisa hemat kalo punya cewek kaya gue.

4. Bukan Gadget Freak
       Dunia awak kabin bisa dibilang high class. Ada gadget keluaran terbaru, kebanyakan dari kami pasti sudah memilikinya. Keluar lagi sekuelnya yang baru, jual yang lama, beli lagi deh yang baru. Begitulah siklusnya. Tapi gue enggak. Dari jaman gak punya duit, hingga punya duit sendiri, gue paling gak suka ikut budaya 'invest gadget' seperti yang lain. Di era BB masih berjaya, gue setia menggunakan BB gemini. Setelah gemini pensiun, gue menggantinya dengan BB Bold 9000 yang masih mnenggunakan track ball. Jadi, saat beberapa rekan pilotnya kehabisan duit untuk membelikan gadget terbaru untuk yayang mereka, Maherda bisa menabung uangnya untuk biaya pernikahan kami. So sweet.

5. Doyan Ngemall
       Eits, jangan mikir aneh dulu. Gue doyan ngemall buat nonton kok, karena gue adalah movie freaks! Gue mengoleksi tiket XXI gue selama 2 tahun belakangan yang jumlahnya hampir mencapai 200 tiket. Keren kan? Sesekali belanja baju juga ga masalah, karena gue selalu pake duit sendiri. Ini yang buat Maherda bangga, karena gue bukan tipikal cewek manja yang hobi morotin cowoknya.

       Jadi? Ada yang mau daftar buat jadi pesaingnya Maherda? Mumpung janur kuning belum melengkung nih!