Radinna Nandakita
Akhirnya tulisan ini kelar dan siap diposting. Udah lama banget gue pengen ngeposting ini, cuma karena tulisannya gak kelar-kelar, dengan terpaksa dipending dulu. Yap, bisa dilihat dari judulnya, kali ini gue akan membahas nama pena gue : NANDAKITA.
To the point aja, apa sih Nandakita itu? Nandakita adalah nama pena dan nama blog gue. Bukannya gue gak suka dengan nama asli pemberian orangtua gue, tapi berhubung nama pena digunakan untuk hasil karya gue, sama aja seperti menamai anak sendiri, pasti pengennya yang sesuai keinginan lo kan? Lo punya anak cewek, gak mungkin dikasi nama Marjoko. Paling banter ya Markonah. Begitu juga dengan gue. Gue ingin tulisan gue dikenal dengan nama pemberian gue sendiri.
Arti dari Nandakita? Simple, Nanda berarti anak dan Kita berarti... ya kita! Nandakita berarti anak-kita. Simple banget kan?
Kenapa harus Nandakita? Pertama, ketika orangtua gue menyebut 'Radinna Nandakita' saja, itu akan membuat dada gue berdesir...Rasanya terdengar seperti 'Radinna anak-kita' di telinga gue. Bahkan dengan menyebut nama itu saja, ada sebuah kebanggaan orangtua gue disana, bahwa '...ini loh Radinna, anaknya Ibu dan Bapak'. Dengan memakai nama Nandakita gue harap akan selalu membuat kedua orangtua gue bangga. Meskipun gue badung, sebadung-badungnya cewek, gue ga akan pernah menyakiti hati mereka lagi dan mereka akan selalu memamerkan gue pada dunia, bahwa gue adalah 'Radinna Nandakita' mereka selamanya.
Gak ada hubungannya dengan Maherda Ekananda? Engga tuh. Kebetulan aja nama belakang 'calon' gue itu ada unsur 'Nanda'-nya. Tapi kita berencana menamakan anak perempuan kami dengan Nariswari Nandakita atau Ishani Nandakita.
Jadi? Udah ga penasaran kan, apakah Radinna Wikantari dan Radinna Nandakita itu orang yang sama? Jangan sampai terulang kejadian ketika gue reserve dulu, ada salah satu junior gue yang bilang "....by the way, nama Mbak mirip sama penulis blog itu. Tapi namanya Radinna Nandakita. Dia batch berapa sih Mbak? Kayanya junior banget kali yah? Soalnya kaya gak terima gitu sama senioritas di sini!"
Hihihi... dia gak sadar, yang dikatain junior itu ada di hadapannya dan kami berselang sekitar 35 batch.
To the point aja, apa sih Nandakita itu? Nandakita adalah nama pena dan nama blog gue. Bukannya gue gak suka dengan nama asli pemberian orangtua gue, tapi berhubung nama pena digunakan untuk hasil karya gue, sama aja seperti menamai anak sendiri, pasti pengennya yang sesuai keinginan lo kan? Lo punya anak cewek, gak mungkin dikasi nama Marjoko. Paling banter ya Markonah. Begitu juga dengan gue. Gue ingin tulisan gue dikenal dengan nama pemberian gue sendiri.
Arti dari Nandakita? Simple, Nanda berarti anak dan Kita berarti... ya kita! Nandakita berarti anak-kita. Simple banget kan?
Kenapa harus Nandakita? Pertama, ketika orangtua gue menyebut 'Radinna Nandakita' saja, itu akan membuat dada gue berdesir...Rasanya terdengar seperti 'Radinna anak-kita' di telinga gue. Bahkan dengan menyebut nama itu saja, ada sebuah kebanggaan orangtua gue disana, bahwa '...ini loh Radinna, anaknya Ibu dan Bapak'. Dengan memakai nama Nandakita gue harap akan selalu membuat kedua orangtua gue bangga. Meskipun gue badung, sebadung-badungnya cewek, gue ga akan pernah menyakiti hati mereka lagi dan mereka akan selalu memamerkan gue pada dunia, bahwa gue adalah 'Radinna Nandakita' mereka selamanya.
Gak ada hubungannya dengan Maherda Ekananda? Engga tuh. Kebetulan aja nama belakang 'calon' gue itu ada unsur 'Nanda'-nya. Tapi kita berencana menamakan anak perempuan kami dengan Nariswari Nandakita atau Ishani Nandakita.
Jadi? Udah ga penasaran kan, apakah Radinna Wikantari dan Radinna Nandakita itu orang yang sama? Jangan sampai terulang kejadian ketika gue reserve dulu, ada salah satu junior gue yang bilang "....by the way, nama Mbak mirip sama penulis blog itu. Tapi namanya Radinna Nandakita. Dia batch berapa sih Mbak? Kayanya junior banget kali yah? Soalnya kaya gak terima gitu sama senioritas di sini!"
Hihihi... dia gak sadar, yang dikatain junior itu ada di hadapannya dan kami berselang sekitar 35 batch.
Komentar