SAFETY EMERGENCY PROCEDURE : TURBULENCE CONDITION

                 Hai semuanya! Di sini aku mau jelasin ke kalian, prosedur standar yang harus dilakukan seorang pramugari saat berhadapan dengan turbulence. Turbulence itu adalah guncangan yang terjadi saat penerbangan berlangsung. Ini adalah materi yang akan kalian pelajari saat ground training nanti, tapi akan lebih baik lagi kalau kalian sudah memahaminya justru sebelum kalian terbang aktif. Selain untuk menambah pengetahuan saat kalian terbang sebagai penumpang, dengan membaca tulisan ini kalian jadi bisa mencuri start lebih awal untuk belajar. 

                  Saat aircrew melakukan pre-flight briefing, mereka memberi arahan yang mencakup informasi mengenai turbulence (jika ada) dan prosedur yang harus diterapkan jika itu terjadi. 

1.        Jika area turbulence diperkirakan selama penerbangan

2.        Perkiraan waktu hingga mencapai area dimana turbulence kemungkinan terjadi

3.        Tingkat turbulence yang mungkin terjadi, entah itu ringan, sedang atau parah

4.        Tindakan yang diinginkan oleh PIC (Pilot In Command/Captain) agar dilakukan oleh awak kabin saat turbulence terjadi

5.        Cara yang digunakan oleh awak pilot untuk memberi tahu awak kabin bahwa turbulence akans segera terjadi. 

 

Nah saat awak pilot merasa bahwa jenis turbulence yang terjadi tidak aman bagi para awak

kabin untuk melakukan service, maka mereka akan memberi command melalui PA (Public Announcement) :

“FLIGH ATTENDANT BE SEATED”

 

                  Jika kalian mendengar command seperti di atas, berarti turbulence-nya cukup kencang atau tergolong kategori MODERATE atau SEVERE INTENSITY TURBULENCE. Yang harus awak kabin lakukan :

1.        Menghentikan service/sky sale secepatnya

2.        Mengamankan diri mereka ke station terdekat dan duduk dengan sabuk pengaman

3.        Menginformasikan kepada FA 1 (atau purser) dan ke awak pilot mengenai kondisi kabin

 

Jika command di atas belum diberikan dan guncangan masih terasa ringan (LIGHT INTENSITY TURBULENCE), namun tanda kenakan sabuk pengaman dinyalakan, maka service bisa tetap dilakukan TANPA MENGHIDANGKAN MINUMAN PANAS SEPERTI TEH/KOPI. Awak kabin juga bisa melakukan check cabin untuk memastikan semua penumpang duduk mengenakan sabuk pengamannya.

Turbulence bisa sangat membahayakan dan beresiko patah tulang hingga kematian terutama ditingkatan guncangan yang parah, jadi sebagai awak kabin ataupun penumpang, jangan pernah meremehkan penggunaan sabuk pengaman ya!

         

Komentar

Postingan Populer