Maka Gue Memperjuangkan Mimpi



               Malam minggu kali ini gue habiskan buat ngegalau dan blogwalking. Eh, gue juga suka blogwalking loh! Penulis gak akan bisa memperbaiki tulisannya kalo gak suka membaca. Ngegalau karena gue udah seminggu gak ketemu pacar gue, dan gue blogwalking ke blog pelajar absurd : Kevin Anggara. Penulis novel Student Guide Book for Dummies ini ternyata masih bocah banget bo! Gue kaget juga umur segitu udah bisa melahirkan blog yang keren dengan kualitas tulisan yang gak kalah keren. I mean, kalo dibandingin sama tante peyot kaya gue yang blognya kaya buatan anak SD sih, udah kaya langit dan jamban deh! Tulisan gue kaya e’ek semua…
Ini dia bukunya si Kevin yang udah cetak-publish.

                Nah, yang gue kagumi dari penulis bocah absurd ini adalah : diumurnya yang semuda itu dia udah berhasil menjadi penulis. Ya, the real one. Bukan kaya gue yang Cuma nulis abal-abal di blog sederhana gue. Bukunya udah terbit dan tinggal menunggu waktu *dan kondisi dompet* buat gue beli. Gue sempet baca postingan INI di blognya yang menceritakan perjalanannya menulis blog. Kemudian postingan INI tentang tawaran yang datang dari salah satu penerbit untuk menerbitkan bukunya. Gue ngiri *sumpah, gue NGIRI* karena tau ada beberapa orang seperti Kevin dan Raditya Dika yang blognya sukses sehingga ditawari oleh penerbit itu sendiri. Berbeda banget dengan gue yang berusaha buat menerbitkan buku, tapi gak bisa tercapai sampai sekarang.
                Biar gue ceritakan tentang usaha gue untuk impian yang satu ini.
                Gue sangat suka menulis. Gue jatuh cinta, lebih tepatnya. Gue bisa menulis 1 naskah teater dalam satu minggu. Gue bisa membuat 1 naskah film pendek dalam satu bulan. Ini tentu gak semudah menulis postingan di blog. Kalo gue bisa menulis 1-3 postingan dalam 1 hari, maka gak demikian dengan naskah teater ataupun film. Di teater, lo harus mempertimbangkan setting lokasi panggung yang gak bisa dirubah dengan mudah. Belum lagi karena komunitas teater gue semasa SMA agak minim pemeran pria, gue harus menyesuaikan isi naskah dengan jumlah dan kemampuan para pemain gue *gue rangkap jadi sutradara soalnya*. Dan di film, lo harus memikirkan hal kurang lebih sama, tapi lebih complicated. Lo harus menuliskan kapan naskah itu diambil diluar ruangan (atau biasa ditulis dengan sandi EXTERNAL) atau didalam ruangan (dan biasa ditulis dengan sandi INTERNAL). Belum lagi lo harus menuliskan dengan jelas setiap detil yang ada, example :
1.       INT – Toilet umum pria. Siang.
-          Toilet disetting berantakan dan jorok. Tissu bekas bertebaran dimana-mana. Lantai becek. Banyak corat-coret di dinding. Sepasang remaja masuk terburu-buru, seragam SMA.
Cowok 1       : “Gue udah gak tahan!!!”
Cowok 2       : “Gue apalagi!!”
Cowok 1       : “Buka baju lo sekarang!”
Cowok 2       : “Loh? Kok buka baju? Gue gak tahan mau boker!”
Cowok 1       : “Oh, sori. Gue kira lo gay. Muka lo sange amat.”

                Contoh simplenya seperti itu. Gue juga gak mempelajari dunia tulis menulis secara mendalam.  Contoh penulisan naskah film itu gue dapat dari pengalaman gue sering bantu pembuatan film dari Sang Karsa production yang aktif membuat film indie untuk diperlombakan di festival film pendek dalam dan luar negeri.
                Ya, gue sangat suka menulis. Kalo udah di depan laptop dan menulis, gue bisa menghabiskan berjam-jam dan menghasilkan tulisan-tulisan gak penting untuk kemudian hanya menghuni memory netbook gue. Bahkan setelah menjadi tante-sok-sibuk dengan schedule terbang gue yang gempor-gila belasan jam di dalam pesawat, gue tetep menyempatkan diri untuk terus menulis. Kalo biasanya pramugari lainnya menghabiskan waktu untuk istirahat mereka untuk tidur atau nge-mall di daerah yang kami kunjungi, gue menambahkan aktivitas baru ‘menulis’ sebagai tambahan.  Contohnya, gue landing jam 7 pagi di Merauke setelah menghabiskan 6,5 jam perjalanan dari Jakarta. Gue bakal tidur sebentar buat menghilangkan jetlag *secara schedulenya dari tengah malem ketemu pagi buta* dan setelah itu tenggelam dalam tulisan. Ada aja yang gue tulis. Gue gak pernah kehabisan hal untuk gue ceritakan dalam bentuk tulisan.
                Nah, karena hobby yang satu ini, gue kemudian bercita-cita untuk menjadi penulis. Gue akan menjadi ibu rumah tangga sekaligus menjadi penulis. It was cool! Gue pun berusaha membawa naskah gue langsung ke salah satu penerbit populer. Baca ulang kata ‘langsung’. Ya, gue bener-bener membawa sendiri naskah itu saking semangatnya.  Kesasar kesana kemari dengan motor Scorpio pacar gue masuk ke kawasan Haji Montong. Setelah hampir 2 jam berkelana dengan pangeran unyu-unyu gue, akhirnya gue sampai juga disana. Sebelum gue turun dari motor, gue berdoa. Gue sangat jarang berdoa, tapi kali itu gue berdoa, entah kepada siapa. Gue berdoa agar jalan gue dimuluskan. Naskah gue cepet terbit sebelum cuti gue di bulan September dan sebelum pernikahan gue di bulan Februari.
                Dengan gugup gue masuk ke dalam gedung bernuansa rumah itu. Setelah bertemu dengan Mbak Resepsionistnya, gue merelakan naskah gue dititipkan disana. Gak lupa gue mengecup penuh kasih sayang kepada naskah gue dan menyampaikan betapa berharapnya gue agar naskah gue bisa diterbitkan.
                Gue pulang. Ya, setelah bersusah-payah membawa langsung naskah itu, gue pulang dengan mudah. Gue merasa lebih plong ketika membawanya langsung, bukan dengan sekedar mengirimkannya melalui agen pengiriman. Gue sangat bersemangat, sehingga ditengah kesibukan gue terbang, gue rela bertualang dibelantara Jakarta untuk mencari alamat penerbit favorit gue itu.
                Sebulan. Gue menunggu sebulan, dan gak ada kabar, bahkan kabar buruk sekalipun. Gue menunggu dua bulan masih belum ada kabar. Gue deg-degan, waktu cuti gue semakin dekat, dan pernikahan gue tinggal 7 bulan lagi. Gue sempet dianjurkan untuk mencoba membawa naskah ke tempat lain, tapi entah lah. Gue masih sangat berharap dengan penerbit yang satu ini. Gue mencoba menunggu dua minggu lagi. Dari tertanggal 31 Mei 2013 gue membawa naskah gue, dan sampai saat ini belum mendapat kabar bahwa naskah gue bakal diterbitkan.
                Gue tentu kecewa dan sangat menggalau. Ada beberapa orang yang hidupnya sangat mudah, apa yang ia inginkan bisa didapat dengan mudah. Tapi gue engga. Gue menunggu 2,5 bulan. Dan bagi gue, itu waktu yang lama. Tapi ditengah kegalauan gue, tiba-tiba gue merenung.
                ‘Ternyata begini rasanya….’
                Rasanya apa? Kalian pasti bertanya-tanya. Ya, rasa kecewa. Apa yang kita begitu inginkan, tidak bisa kita dapatkan dengan mudah. Perasaan yang sama pada kalian FA wannabees yang mencoba beberapa kali perekrutan dan gagal terus-menerus. Perasaan kecewa, putus asa, ingin menyerah. Gue yakin, perasaan kita pasti sama. Gue bisa dengan mudah lolos tes di maskapai gue saat ini, tapi itu bukanlah cita-cita gue. Sementara kalian yang benar-benar menginginkan profesi ini, perlu perjuangan berat untuk bisa menjadikannya kenyataan. Kita sama, teman. Kalian boleh iri sama gue, maka gue boleh iri dengan Kevin Anggara dan penulis-penulis hebat lainnya. Gue boleh kecewa, gue boleh putus asa…
                ‘Tapi gue gak akan berhenti memotivasi diri gue untuk memperjuangkan apa yang menjadi mimpi gue. Karena sekali lagi, bukanlah cita-cita jika tidak diperjuangkan dengan sekuat tenaga.’
                Baiklah, demikian postingan terakhir gue dimalam minggu yang galau ini. Mudah-mudahan bisa memotivasi kalian juga, untuk mimpi apapun yang ingin kalian perjuangkan. Cemungut ya cemaannss!

Komentar

Kevin Anggara mengatakan…
FYI, Radith nggak ditawarin penerbit setau gue. Tapi dia langsung ke penerbit dan ngotot menawarkan naskahnya. Finally, dia bisa jadi kayak sekarang. Gue juga nggak instant seutuhnya sih, hehe. Ada perjuangan sampe bisa kayak sekarang. Gue percaya, setiap usaha pasti membuahkan hasil, sekecil apapun itu.

So, selamat menunggu. I wish the best for you. Semoga naskahnya cepet diterima dan diproses. :D
Radinna Nandakita mengatakan…
wah, berarti gue salah tanggep. soalnya jaman jebot di film pertamanya kalo ga salah inget dia pas masih sekolah di aussie dapet duit dari blognya dan kemudian blognya dibukukan.. yah, semacam itulah. both of you were my inspiration *jiah*
I mean, kalian bisa melakukannya. Gue juga hrus bisa.. ntah harus lebih dulu memperbaiki gaya tulisan, atau apapun,bakal gue lakukan.. yahh, it's the power of dream.
Kevin Anggara mengatakan…
Yeah, tapi gue udah enjoy sama tulisan lo dari awal. Ini aja belom kelar bacanya haha.

Seru, lanjutkan!
Anonim mengatakan…
Tanggal berapa mbak setornya? 31 Mei 2013? Punya saya dari 26 April 2012.. Hehehe..

Tetap semangat.. :D
Unknown mengatakan…
Dulu sih komunitas blog http://forum.blogfam.com/ penghuninya banyak yg jadi penulis dan di bukuken coba liat2 di sono ... entahlah masih rame ato enggak :D udah gak pernah login lagi :D
Cuman yg saya inget, Ollie (www.salsabeela.com) ownernya nulisbuku.com, Iwok (http://iwok.blogspot.com), Isman (http://bertanyaataumati.blogspot.com/) dulunya nongkrong di blogfam :)
Sayang pestablogger udah gak ada lagi, klo masih ada itu jadi ajang ketemuan sama penerbit :)

eh ... sy uzur2 gini dulu nulis blog loh www.cluster.web.id :))
Radinna Nandakita mengatakan…
Kayaknya pernah denger dh nulisbuku.com
semacam indie publishing gitu ya om? Yah, ini berkat bantuan om kevin akhirnya ada juga penerbit yg kontak sya. mudah2an lancar. kalo ga rencananya sblm september ya saya cetak-publish sndiri aja. mau diurus sblm cuti rencananya. hehehe
Unknown mengatakan…
Iyah publish sendiri ajah, tar tinggal todong Om Co-Pil dan temen2nya suruh beli (indoflyer.net banyak kok membernya) huehue .

Eh suka cerita yg absurd yah ? udah pernah baca ini : ngupingjakarta.blogspot.com ato chaosatwork.blogspot.com
:)
Radinna Nandakita mengatakan…
hahaha, kalo si kuping kanan dan kuping kiri sih udah pernah bca bukunya mas.. tapi kalo yg chaos blm. kitu y bkin my stupid boss bukan?
Unknown mengatakan…
Iya, My Stupid Boss itu awalnya dari blog juga si Chaosatwork :)
So, mudah2an banyak inspirasi dan gapai mimpimu *halah :P*
Radinna Nandakita mengatakan…
aah.. klo itu udah pernah baca. ngikutin banget malah. heehehe..
Kresnoadi DH mengatakan…
Bukannya biasanya penerbit ngasih kabar selama 3-4 bulan ya? Dan, dari sekian banyak wanita, lu lumayan punya sudut pandang yang beda.

Banyak kok buku yang diambil dari blog selain mereka berdua. Berarti lu juga mampu.
Rido Arbain mengatakan…
Keep posting aja, Mbak. Lalu, belajar apa pun soal kepenulisan.
Aku pernah ditawarin nulis buku oleh editor dari penerbit mayor yang lumayan kenamaan, karena dia nggak sengaja nyasar ke blogku. Sebenarnya bukan ditawarin sih, bisa dibilang 'ditantang'. Aku disuruh buat ngajuin sinopsis naskah. Aku coba kirim, tapi ditolak. Dia suruh perbaiki, tapi aku belum siap kirim ulang. Aku sadar kalo tulisanku memang belum layak terbit waktu itu.
Aku yang kurang gigih aja dikasih jalan toh, apalagi mbak Dina. Semangat terus!
Arga Jirga mengatakan…
I love both ngupingjakarta and chaosatwork.. I mean, itu bacaan paling ringan yang pernah gue baca and I like them :)
latif anshori mengatakan…
ada sihir tersendiri kalau baca blognya mbak, nagihi hehhehehe. salam kenal mbak. folbek dong. :D
dodo mengatakan…
menurut gw tulisan mba ga kalah sama kevin dan lain2..
Semangat mba.. Belum ada jawabannya? Kalo ditolak di penerbit satu, coba lagi penerbit lain.. pasti bisa..
Radinna Nandakita mengatakan…
iyaaa.. terutama si chaosatwork.. hahaha.. bossnya itu mengingatkan gw sm tingkah bbrpa senior. hahaha
Radinna Nandakita mengatakan…
Haaii.. *berasa kan jampe-jampe orang Bali?*
hahahaha
Di mention aja, trs inget transfer via BCA *MamaGakAdaPulsa*
nanti kalo udh pasti gw folback
Radinna Nandakita mengatakan…
sebenernya belum ditolak sih, cm digantung.. stiap ditanya sllu dibilang lg di evaluasi. sdg kan gw ada kprluan shingga pngn buru2 membukukannya sblum september. Terpikir dh jadinya buat cetak-publish sndiri.
Unknown mengatakan…
Booking satu deh.
Sempet males buka blog dimari gara2 situ sempet *ya gitu deh* saat aku komen agak kontra dibanding yg lain di postingan Pramugari vs Polisi, tapi ya bacaannya memang obat stres bikin ngakak, baca sekali minta nambah, hehe.
oil lintah papua mengatakan…
oil lintah papua obat kuat pria ini sudah terkenal sampai mancanegara loh, nah oil lintah papua ini manfaatnya buat obat kuat perkasa dan tahan lama serta perbesar dan perpanjang penis Anda secara alami tanpa efek samping. DIJAMIN TERBUKTI. 100 Uang Gransi jika tidak terbukti.

Order Sekarang Juga !!!
Contact Person :
Hotline : 0812 9339 4487
Sms Center : 0813 1632 5353
PIN BBM : 2A4823D1

http://www.fatmafarma.com/obat-kuat/oil-lintah-papua-pembesar-alat-vital-penis.html

www.fatmafarma.com
Nur Alfiah mengatakan…
Kak nama bukunya apaaaa? T_T

Postingan Populer