The Power Of Dream
Akhirnya, sebentar lagi gue akan ‘membukukan’
keseharian gue! Paling tidak, itulah yang dijanjikan Jon Elly, editor yang mau
memberi gue kesempatan berharga ini. Melalui promosi blog gue dari Jon Kevin,
penulis Student Guide Book For Dummies, akhirnya Jon Elly menawari gue untuk
membuat sebuah buku. Benar-benar sebuah buku. Buku beneran. Ya begitulah.
Dan seperti yang sudah gue
ceritakan, gue sebelumnya sudah pernah coba mengirim naskah yang sama. Karena
belum mendapat kabar, akhirnya gue memutuskan membuat blog. Dan melalui blog
ini kesempatan itu akhirnya datang. Jadi disuatu malam, gue membaca ada sebuah
DM yang menanyakan nomor hp dan alamat email yang bisa dikontak. Yap, benar
sekali! Jon Elly lah pengirim DM tersebut. Sebelumnya gue memang sudah terlebih
dahulu mem-follow akun twitternya
karena gue tau dia adalah seorang editor dari penerbit kesukaan gue.
Dari SMS-SMS itu kami pun menentukan
tanggal pernikahan. Loh? Sorry, jadi rada ngelantur. Maksud gue, dari SMS-SMS
itu , akhirnya kami menentukan tanggal pertemuan untuk membahas outline dari
buku yang akan gue garap, yaitu tepat di hari RDO gue di tanggal 18 Agustus 2013. Hari ini gak
akan pernah gue lupakan sepanjang masa gue.
Singkat cerita, pertemuanpun digelar
di Café Ah Mei Pejanten Village. Saking semangatnya, gue datang 1 jam sebelum
waktu perjanjian. Alhasil, gue dan Maherda muterin gramedia buat beli buku. Ini
adalah salah satu agenda gue dan Maherda karena kami berdua sama-sama suka
membaca.
Jam setengah dua, gue sudah gak
sabar dan kami memutuskan untuk menunggu saja di Café Ah Mei, siapa tau gue
bisa menghabiskan sebatang-dua batang dunhill dulu sebelum ijab Kabul. #bener
gak sih tulisannya?
Tapi sesampainya gue disana,
ternyata Jon Elly beserta perempuan berhijab, yang belakangan akhirnya gue
kenal sebagai adiknya, sudah menanti gue. Diskusi dilakukan. Secara garis
besar, outline yang sudah gue buat diterima dengan sangat baik. Banyak masukan
yang akhirnya diberikan demi kesempurnaan buku gue. Beberapa cerita gue ambil
dari blog gue yang sudah dikembangkan sedemikian rupa. Beberapa lagi adalah
cerita yang belum pernah gue publikasikan.
Dari pembicaraan itu, gue pun
diminta membuat outline yang baru dalam jangka waktu 2 hari. Tapi dengan
semangat ’45, gue berhasil menggarapnya dalam waktu 6 jam. Keseluruhan naskah
yang diberi deadline hingga tanggal 25 Agustus pun akhirnya berhasil gue
selesaikan kemarin malam, karena sebelumnya memang sudah gue cicil-cicil untuk
mengedit naskah-naskah gue. Pacar gue
bilang, ‘kok bisa?’. Ya, kok bisa gue
yang ratu molor ini tiba-tiba sangat kuat begadang hingga berjam-jam di depan
laptop? Kok bisa gue berhasil menyelesaikan naskah bahkan dikondisi gue sedang
demam sekalipun? That’s the power of
dream.
Rasanya semua lelah, semua kantuk,
langsung terbayar ketika gue berhasil mengirim email ke editor gue tercinta.
Gak lupa, di email yang gue kirim ada suatu pengharapan besar. Semoga buku gue
tidak hanya akan menjadi buku haha-hihi. Semoga, ada banyak orang yang bisa
menangkap pesan yang ingin gue sampaikan. Dan yang paling penting, semoga buku
gue bisa menjauhkan perspektif negative orang awam tentang image seorang pramugari.
Jadi? Kalian tertarik untuk membaca
buku gue nantinya? Mari berdoa bersama. Semoga buku gue lolos dari tahap Rapat
Direksi dan ga dianggap buku cabul abege tua oleh para direksinya. Dan follow
twitter gue @NandakitaRadin. Ada pertanyaan seputar dunia FA? Jangan tanyakan ke gue. Hahaha. Sorry, maksud gue, silahkan langsung tanyakan ke gue. Mudah-mudahan bisa gue jawab. See u guys!
After meeting jadi punya banyak novel buat dipelajari. Makasi Jon Elly :D |
Komentar
di tunggu buku (GRATIS)nya.. hehehe
Ditunggu bukunya!! Aaaakk!!
jadilah sejarah baru di Indonesia, seorang FA yg jg penulis..
That's kind of Cool...
gaya bahasa penulisan nya juga keren dari beberapa blog yang saya baca
good luck dina
Ditunggu loh bukunya^^