Galau Part I
Bukan pramugalau namanya kalau tiap hari tiada menggalau. Hari ini gue galau karena hubungan gue dan pacar gue tercinta setanah-air-laut-udara, Maherda Ekananda. Kalian pernah denger namanya? Well, kalo kalian pecinta dunia penerbangan, mungkin pernah berkenalan di dunia maya atau di forum-forum aviasi seperti indoflyer.com dkk. Atau mungkin kalian pernah melihat videonya di yutub? Yaa, video hasil garapan mbak Rimanti dan kawan-kawannya ini memang memakai pacar gue sebagai narasumber perjalanannya sebagai penerbang. Gue jadi pengen request sama mereka buat bikin video perjalanan cinta pacar gue ini yang flat alias datar sekalay, sedatar landasan udara Soekarno-Hatta.
Jadi ceritanya gue dan Maherda udah jalan hampir setahun. Jalan apa dulu nih? Jalan pacaran lah, masa jalan kaki? Iya kali jalan kaki nyaris setahun, udah keliling dunia kali gue. Nah, selama hampir setahun ini gue ngerasa hubungan gue dan Maherda itu teramat sangat hambar. Ada beberapa faktor yang meyakinkan diri gue bahwa hubungan kami memang hambar.
1. Acara wajib date kami adalah nonton. Gue emang movie-freak, tapi gue selalu meletakkan acara 'nonton' sebagai acara wajib kencan kami karena paling tidak saat kami nonton, gue bisa relaks selama hampir 2 jam dan gak perlu pusing nyari topik obrolan.
2. Gue gak suka makan di restaurant atau tempat makan pinggir jalan yang servingnya lama. Gue prefer junk food atau masakan apapun yang bisa disajikan cepat. Kenapa? Karena kalo lama, gue ngerasa krik-krik diem-dieman sambil nunggu masakan. Dibandingkan orang kasmaran, gue lebih ngerasa kalo kami adalah dua orang yang sedang perang dingin, padahal sama sekali tidak.
3. Gue adalah tipikal orang yang hangat, romantis, dan penuh kasih sayang. Begitu gue jatuh cinta, gue akan membagi kehangatan, memberi gombalan pagi, dan menebar kasih sayang setiap saat. Tapi keadaan berubah ketika kerajaan api menyerang. Ups, salah! Keadaan berubah ketika gue berpacaran dengan Maherda.Karena tidak mendapat feedback yang sama, lama-lama gue berubah menjadi pribadi yang cuek, cari perhatian ke orang lain, dan galau. Ya, Maherda bener-bener bikin hidup gue 90% galau. Mau cari yang lain, gue masih sayang. Tapi kalo diterusin kok gini-gini aja?
Sahabat galau gue dimanapun kalian berada, menurut kalian apa yang harus gue lakukan. I mean, I deeply in love with him. Tapi gue ngerasa, hubungan gue sangat membosankan. Mudah-mudahan ada dari kalian yang mau membagi nasihat di malam yang galau ini.
Wasallam galau epribadeeh.
Jadi ceritanya gue dan Maherda udah jalan hampir setahun. Jalan apa dulu nih? Jalan pacaran lah, masa jalan kaki? Iya kali jalan kaki nyaris setahun, udah keliling dunia kali gue. Nah, selama hampir setahun ini gue ngerasa hubungan gue dan Maherda itu teramat sangat hambar. Ada beberapa faktor yang meyakinkan diri gue bahwa hubungan kami memang hambar.
1. Acara wajib date kami adalah nonton. Gue emang movie-freak, tapi gue selalu meletakkan acara 'nonton' sebagai acara wajib kencan kami karena paling tidak saat kami nonton, gue bisa relaks selama hampir 2 jam dan gak perlu pusing nyari topik obrolan.
2. Gue gak suka makan di restaurant atau tempat makan pinggir jalan yang servingnya lama. Gue prefer junk food atau masakan apapun yang bisa disajikan cepat. Kenapa? Karena kalo lama, gue ngerasa krik-krik diem-dieman sambil nunggu masakan. Dibandingkan orang kasmaran, gue lebih ngerasa kalo kami adalah dua orang yang sedang perang dingin, padahal sama sekali tidak.
3. Gue adalah tipikal orang yang hangat, romantis, dan penuh kasih sayang. Begitu gue jatuh cinta, gue akan membagi kehangatan, memberi gombalan pagi, dan menebar kasih sayang setiap saat. Tapi keadaan berubah ketika kerajaan api menyerang. Ups, salah! Keadaan berubah ketika gue berpacaran dengan Maherda.Karena tidak mendapat feedback yang sama, lama-lama gue berubah menjadi pribadi yang cuek, cari perhatian ke orang lain, dan galau. Ya, Maherda bener-bener bikin hidup gue 90% galau. Mau cari yang lain, gue masih sayang. Tapi kalo diterusin kok gini-gini aja?
Sahabat galau gue dimanapun kalian berada, menurut kalian apa yang harus gue lakukan. I mean, I deeply in love with him. Tapi gue ngerasa, hubungan gue sangat membosankan. Mudah-mudahan ada dari kalian yang mau membagi nasihat di malam yang galau ini.
Wasallam galau epribadeeh.
Komentar
Selama batas gak nyaman lo masih bisa lo atasi, jalani aja. Kan lo juga yang izinin dia jadi bagian hidup lo.hehe
Oh iya, gue punya blog juga, www.adityaditio.com. Kali aja lo pengen kunjungi.
iya sih, tp aku ngerasa skr ga seasik sm yg dulu-dulu..
beside, aku ngerasa ga bahagia, dan aku ngeliat dia juga ngerasain hal yang sama. bedanya diaa gak tea bilang ke aku bahwa dia juga gak bahagia..