Thanks to all BlogWalkers and Followers!
Sebelumnya gue mau meminta maaf kalo belakangan ini gue gak ngebahas penerbangan di postingan gue. Gue lagi libur (atau lebih tepatnya nganggur) selama dua hari karena low season di bulan puasa yang penh berkah (berkah nganggur kalo buat gue). Karena gue sedang berlibur, gue gak mau mengingat-ingat penerbangan dulu (pramugalau juga manusia, bisa ngerasa bosen juga).
Postingan gak penting kali ini adalah kebahagiaan gue dan kebanggaan gue terhadap blog ini. Awalnya, ini emang proyek iseng-iseng. Tanpa sadar gue hamil, dan mengandung selama 2 tahun hingga akhirnya melahirkan blog ini di bulan Juni. Judulnya mungkin alay banget : A Blog Of Pramugalau. Tapi emang itu kenyataannya. Postingan gue di blog ini hanya curhatan absurd seorang pramugari yang sedang galau. PD banget sih gue bawa-bawa nama pramugari? Ya iyalah, karena gue emang beneran pramugari. Gue tau, gue gak secakep pramugari lain yang elo kenal, gue gak seputih, seseksi, dan seglamour mereka. Tapi gue pramugari kok. Serius, mana pernah gue boong, apalagi pas bulan puasa gini. Gue pramugari salah satu maskapai swasta di Indonesia (next time mungkin di Jepang). Cukup itu aja informasi tentang status asli kepramugarian gue.
Nah, blog ini layaknya anak yang memberi gue berkah meskipun belum menjadi rejeki materi. Tapi gue sangat sayang sama blog ini, karena berkat blog ini, gue akhirnya mendapat pengakuan.
Gak gue pungkiri, gue ini sangat minder ketika berpacaran dengan pangeran tampan gue, Maherda Ekananda. Bahkan saat merencanakan pernikahanpun, pertanyaan semacam 'apa gue pantes buat dia?' atau pernyataan 'gue gak pantes buat dia!' terus berputar dipikiran gue. Maherda? Seorang yang menjadi inspirasi beberapa orang, terutama pilot wannabees, karena perjalanannya menjadi penerbang yang memakan waktu cukup lama. Banyak yang mengidolakannya. Banyak yang kirim message ke akun FBnya tentang betapa mereka sangat senang dengan motivasi yang ia berikan, 'jika saya bisa, kenapa kamu tidak?'. Gue sangat senang, dan bangga tentunya. Siapa yang gak bangga punya seorang pacar yang mampu menjadi sosok yang menginspirasi? Apalagi ketika akhirnya ia masuk koran, makin tenar aja kisah perjalanan karirnya.
Gue inget, saat berita itu terbit, gue langsung cari-cari koran Jawa Pos buat kenang-kenangan. Gue sangat senang, gue promosi kesana kemari kalo pacar gue masuk koran.Tentu gue gak bilang 'eh, pacar aku masuk koran loh! Ini beritanya'. Gue hanya menunjukkan koran tersebut dan berkata 'keren ya ceritanya?', dimana saat itu gak ada satupun yang tau bahwa gue dan Maherda berpacaran (karena gue gak pernah request terbang bareng). Tapi ada satu komentar yang bikin gue bener-bener ngerasa rendah diri..
'Iya, gue tau nih mas Maherda. Baik banget orangnya, terus videonya di youtube keren! Katanya sih, pacaran ama junior. Kirain orang kaya dia tipenya bukan pramugari.'
Gue emang gak cakep, makanya gak pernah jadi model in-flight magazine. Gue juga bukan best-FA. Gue gak punya prestasi luar biasa dengan membantu kelahiran bayi di pesawat, atau menyelamatkan penumpang pada saat crash. Gue bukan siapa-siapa. Sampai akhirnya gue menanyakan juga, apa yang dia lihat dari gue, karena saat itu gue bener-bener merasa minder dan perlu 'pujian'.
'Ya, aku kan suka kamu pas lagi gak seragaman. Aku suka kamu pas kita pertama kali ketemu, dengan baju panjang coklatmu. Ah, jangan selera musikmu yang old fashion. Jadi aku bukan suka sama pramugari, tapi aku suka sama kamu. Ada berapa banyak perempuan sepertimu yang kebetulan menjadi pramugari? Yang rela bolak-balik Jakarta-Tangerang naik motor, setia nemenin aku kesana kemari naik angkot dan busway, gak bergaya hedonis seperti wanita kebanyakan. Aku sih belum pernah menemukan selain kamu. Jadi? Tau kenapa aku sukanya sama kamu?'
Well, kata-kata itu memang gak berhasil membangkitkan kepercayaan diri gue, tapi at least mampu membuat gue bertahan. Tutup telinga dari komentar orang-orang yang bilang gue gak pantes buat Maherda. Gue bertahan hingga akhirnya gue mulai membuat blog. Awalnya cuma buat curhat. Tapi lama kelamaan, dengan gencarnya promosi dan usaha memperbaiki gaya tulisan gue yang cukup jelek, akhirnya ada juga beberapa orang yang khilaf dengan bilang gue sangat menginspirasi mereka. Ada juga yang mengatakan bahwa blog gue sangat membuatnya ketagihan. Daann, banyak lagi. (silahkan follow saya@NandakitaRadin di twitter)
Gue gak tau, bagian mana dari diri gue yang menginspirasi mereka. Tapi gue sangat senang, komentar dan kritik membangun yang diberikan membuat gue semakin semangat untuk menulis. Hingga akhirnya, Maherda yang membaca comment di blog dan di twitter gue bilang,
'Dulunya cuma aku yang sadar kalau kamu sangat istimewa. Sekarang, sepertinya sudah mulai banyak yang menyadarinya. Congratulation, sayang...'
Ah, Maherda... Doa gue terkabul, lo jadi romantis banget akhir-akhir ini!
Postingan gak penting kali ini adalah kebahagiaan gue dan kebanggaan gue terhadap blog ini. Awalnya, ini emang proyek iseng-iseng. Tanpa sadar gue hamil, dan mengandung selama 2 tahun hingga akhirnya melahirkan blog ini di bulan Juni. Judulnya mungkin alay banget : A Blog Of Pramugalau. Tapi emang itu kenyataannya. Postingan gue di blog ini hanya curhatan absurd seorang pramugari yang sedang galau. PD banget sih gue bawa-bawa nama pramugari? Ya iyalah, karena gue emang beneran pramugari. Gue tau, gue gak secakep pramugari lain yang elo kenal, gue gak seputih, seseksi, dan seglamour mereka. Tapi gue pramugari kok. Serius, mana pernah gue boong, apalagi pas bulan puasa gini. Gue pramugari salah satu maskapai swasta di Indonesia (next time mungkin di Jepang). Cukup itu aja informasi tentang status asli kepramugarian gue.
Nah, blog ini layaknya anak yang memberi gue berkah meskipun belum menjadi rejeki materi. Tapi gue sangat sayang sama blog ini, karena berkat blog ini, gue akhirnya mendapat pengakuan.
Gak gue pungkiri, gue ini sangat minder ketika berpacaran dengan pangeran tampan gue, Maherda Ekananda. Bahkan saat merencanakan pernikahanpun, pertanyaan semacam 'apa gue pantes buat dia?' atau pernyataan 'gue gak pantes buat dia!' terus berputar dipikiran gue. Maherda? Seorang yang menjadi inspirasi beberapa orang, terutama pilot wannabees, karena perjalanannya menjadi penerbang yang memakan waktu cukup lama. Banyak yang mengidolakannya. Banyak yang kirim message ke akun FBnya tentang betapa mereka sangat senang dengan motivasi yang ia berikan, 'jika saya bisa, kenapa kamu tidak?'. Gue sangat senang, dan bangga tentunya. Siapa yang gak bangga punya seorang pacar yang mampu menjadi sosok yang menginspirasi? Apalagi ketika akhirnya ia masuk koran, makin tenar aja kisah perjalanan karirnya.
Sumber : Jawa Pos Edisi 6 Mei 2013 |
Gue inget, saat berita itu terbit, gue langsung cari-cari koran Jawa Pos buat kenang-kenangan. Gue sangat senang, gue promosi kesana kemari kalo pacar gue masuk koran.Tentu gue gak bilang 'eh, pacar aku masuk koran loh! Ini beritanya'. Gue hanya menunjukkan koran tersebut dan berkata 'keren ya ceritanya?', dimana saat itu gak ada satupun yang tau bahwa gue dan Maherda berpacaran (karena gue gak pernah request terbang bareng). Tapi ada satu komentar yang bikin gue bener-bener ngerasa rendah diri..
'Iya, gue tau nih mas Maherda. Baik banget orangnya, terus videonya di youtube keren! Katanya sih, pacaran ama junior. Kirain orang kaya dia tipenya bukan pramugari.'
Gue emang gak cakep, makanya gak pernah jadi model in-flight magazine. Gue juga bukan best-FA. Gue gak punya prestasi luar biasa dengan membantu kelahiran bayi di pesawat, atau menyelamatkan penumpang pada saat crash. Gue bukan siapa-siapa. Sampai akhirnya gue menanyakan juga, apa yang dia lihat dari gue, karena saat itu gue bener-bener merasa minder dan perlu 'pujian'.
'Ya, aku kan suka kamu pas lagi gak seragaman. Aku suka kamu pas kita pertama kali ketemu, dengan baju panjang coklatmu. Ah, jangan selera musikmu yang old fashion. Jadi aku bukan suka sama pramugari, tapi aku suka sama kamu. Ada berapa banyak perempuan sepertimu yang kebetulan menjadi pramugari? Yang rela bolak-balik Jakarta-Tangerang naik motor, setia nemenin aku kesana kemari naik angkot dan busway, gak bergaya hedonis seperti wanita kebanyakan. Aku sih belum pernah menemukan selain kamu. Jadi? Tau kenapa aku sukanya sama kamu?'
Well, kata-kata itu memang gak berhasil membangkitkan kepercayaan diri gue, tapi at least mampu membuat gue bertahan. Tutup telinga dari komentar orang-orang yang bilang gue gak pantes buat Maherda. Gue bertahan hingga akhirnya gue mulai membuat blog. Awalnya cuma buat curhat. Tapi lama kelamaan, dengan gencarnya promosi dan usaha memperbaiki gaya tulisan gue yang cukup jelek, akhirnya ada juga beberapa orang yang khilaf dengan bilang gue sangat menginspirasi mereka. Ada juga yang mengatakan bahwa blog gue sangat membuatnya ketagihan. Daann, banyak lagi. (silahkan follow saya
Gue gak tau, bagian mana dari diri gue yang menginspirasi mereka. Tapi gue sangat senang, komentar dan kritik membangun yang diberikan membuat gue semakin semangat untuk menulis. Hingga akhirnya, Maherda yang membaca comment di blog dan di twitter gue bilang,
'Dulunya cuma aku yang sadar kalau kamu sangat istimewa. Sekarang, sepertinya sudah mulai banyak yang menyadarinya. Congratulation, sayang...'
Ah, Maherda... Doa gue terkabul, lo jadi romantis banget akhir-akhir ini!
Komentar
Setuju sama postingan mbak Fransiska Liani, cepetan kawin mbak Dinna. Kalau di film titanic berdiri di ujung kapal, mbak jgn mau kalah. Berdiri di ujung pesawat. Hehehe
Duh, sama sih kepikiran yg lebih rasional aja, menikah di ujung runway.. Degdegan siihh... Kali aja tuh pesawat overshoot, captainnya kaga bs ngerem kita gepeng deh dilindes pesawat
trnyata ada di artikel koran yg pernah saya baca..
dunia sempit bgt yah, klo skrg akhirnya jd Follower Blog pacarnya Mas Maherda :p
itu bener ftonya mas Maherda kan yg ke3 dr kanan??
rupanya di artikel ini http://www.indoflyer.net/forum/tm.asp?m=537543&mpage=2&key= saya ngeliat nama Maherda Ekananda untuk pertama kali, sebelum membacanya di artikel koran jawapos :D
cb pke ini bs ga?
http://smg.photobucket.com/user/Himanda/media/dahoeloe-rsz.jpg.html
klo artikel di forum indoflyernya kebuka??
hahahaha...
pake baju item paling polos